Berita Ogan Ilir

Tol Indralaya-Prabumulih Dikebut, Underpass Indralaya Segera Dibangun, Jalinsum Berada di Atas Tol

Pengerjaan jalan bebas hambatan atau jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) terus dikebut.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Menggunakan alat berat, kontraktor merobohkan bangunan di lokasi pembangunan underpass di kilometer 5 trase Tol Indraprabu di Kelurahan Indralaya Mulya, Kecamatan Indralaya. Underpass ini bagian dari pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu). 

"Sebenarnya sejak Januari lalu kontraktor sudah siap untuk memulai pembangunan underpass. Namun bangunan di lahan bebas masih belum selesai dibongkar. Saat bangunan tersebut selesai dibongkar, pembangunan segera dimulai," tegas Hasan.

Untuk membangun konstruksi underpass tol Indraprabu, rencananya akan memakan waktu kurang lebih selama enam bulan.

Selain underpass yang membentang di bawah jalinsum ruas Indralaya-Kayuagung, ada lagi underpass lainnya akan membentang di bawah jalan akses pemukim warga di belakang Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai, masih wilayah Indralaya.

Underpass tersebut juga sedang dibangun dan sedang dalam proses pemasangan tiang pancang untuk akses jalan pemukiman yang elevasinya dinaikkan.

"Jadi ada dua underpass untuk jalan lalu lintas umum di sepanjang trase Tol Indraprabu. Kami juga akan membangun 25 underpass lainnya khusus akses warga atau pejalan kaki, 11 jembatan untuk kendaraan dan satu jembatan penyeberangan orang (JPO)," terang Hasan.

Secara keseluruhan, ruas Tol Indraprabu dari zona I hingga zona III sepanjang 35 kilometer sedang dikerjakan.

Sementara zona IV hingga zona VI sepanjang 30 kilometer akan digarap April mendatang.

"Tol Indraprabu yang merupakan salah satu rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Bengkulu ditargetkan rampung 100 persen pada triwulan kedua atau Juli 2022," kata Hasan.

26 Akses Pejalan Kaki

Memasuki bulan Februari, pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) telah mencapai progres 27 persen.

Tak hanya berorientasi pada kendaraan roda empat yang menjadi fungsi utama jalan bebas hambatan, kontraktor juga tetap memperhatikan aspek lain, diantaranya kepentingan pejalan kaki atau warga di sekitar ruas Tol Indraprabu.

Director Project Tol Indraprabu dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Hasan Turcahyo mengatakan, untuk mengakomodasi kebutuhan pejalan kaki, pihaknya menyiapkan 26 akses jalan.

"Sebanyak 26 akses pejalan kaki ini terdiri dari 25 underpass dan satu jembatan penyeberangan orang (JPO)," kata Hasan kepada wartawan di Indralaya, Rabu (3/2/2021).

Ke-26 akses pejalan kaki ini diperuntukkan bagi warga yang kebanyakan bekerja menjadi petani.

Seperti diketahui, jalan tol Indraprabu sepanjang 64,8 kilometer melewati tiga daerah kabupaten dan kota serta delapan kecamatan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved