Ketua DKP: Pemerintah Daerah Kurang Perhatian dengan Seniman di Palembang

Meninggalnya seniman Palembang yakni Mgs  Helmi atau Iir Stoned ini masih meninggal duka di kalangan seniman dan musis di Palembang.

Tribun Sumsel/ Hartati
Iir Stoned dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu daerah Palembang. Jumat (29/1/2021) lalu seniman dan juga musisi Palembang Iir Stoned meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meninggalnya seniman Palembang yakni Mgs  Helmi atau lebih dikenal dengan nama Iir Stoned ini masih meninggal duka yang mendalam di kalangan seniman dan musis di Palembang.

Bahkan menurut Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Vebri Al Lintani pemerintah daerah kurang serius memperhatikan musisi/ seniman di Sumsel ini.

Apalagi saat Tribun menyambangi rumah Iir Stoned di perumahan Griya Harapan RSS A gang Mulia blok 20, Sako Palembang terlihat sangat sederhana.

"Perhatian pemerintah daerah dengan musisi/seniman di Sumsel khususnya di Palembang ini kurang serius, kalau dikatakan tidak ya ada perhatian tapi kurang," katanya saat dibincangi Tribun, Rabu (3/2/2021).

Dalam pelaksanaan sangat sedikit sekali keseriusan pemerintah dalam memperhatikan musisi di Palembang.

"Sehingga musisi, seniman-seniman di Palembang sering kali mati dalam idealisme. Mereka berkarya, kreatif, sudah menyumbang untuk negara ini, menyumbang kebaikan tetapi pemerintah belum sampai ke situ," jelasnya.

Seperti, lagu-lagu milik Iir Stoned dinyanyikan dan didengarkan di banyak tempat tetapi sekali lagi keputusan, regulasi dari pemerintah daerah untuk memperhatikan seniman itu sebagaimana layaknya profesi seniman yang dihargai di konstitusi negara ini.

"Rata-rata seniman di Sumsel seperti Iir Stoned ini meninggal dalam idealisme. Dalam suasana ekonomi yang rendah. Padahal kalau kita lihat dari karya-karya Iir yang banyak dia bisa hidup layak," ujarnya.

Sementara itu, Jumat (29/1/2021) lalu seniman dan juga musisi Palembang Iir Stoned meninggal dunia dikabarkan karena mengidap penyakit maag.

Iir semasa hidupnya telah banyak melahirkan karya-karya yang hingga sekarang kita bisa dengarkan seperti lagu Ya Salam dan sebagainya.

Seperti kata Vebri, Iir meninggal dalam idealisme. Anak muda sekarang banyak yang tak mengenal Iir tapi bagi istri dan ketiga anaknya Iir adalah ayah yang bertanggungjawab.

Walau hidup ditengah kesulitan ekonomi namun Iir tetap melahirkan karya yang selalu dikenang dan membanggakan bagi masyarakat Sumsel khususnya Palembang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved