Berita Politik

Marzukie Alie Tanggapi Begini Soal 'Kudeta' AHY, Opat Terang-terangan Dukung Moeldoko

Marzuki meminta AHY untuk fokus menjaga soliditas partai yang tidak goyah dengan adanya guncangan baik dari dalam maupun luar partai.

tribunnews.com/oro
Politikus senior Partai Demokrat Marzuki Alie berkomentar pasca namanya dikait-kaitkan dengan tudingan akan menkudeta Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dari Kursi Ketua Umum DPP Demokrat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca namanya dikait-kaitkan dalam upaya gerakan untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua DPP Partai Demokrat, membuat mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie angkat bicara.

Menurut Politikus Senior Demokrat ini, sebetulnya permasalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan bahkan sampai mengait-ngaitkan keterlibatan pihak luar.

"Menurut saya tak perlu terlalu dibesar besarkan, apalagi melibatkan Presiden untuk urusan internal partai, pasti tidak akan dilayani oleh Presiden. Apa urusan dengan Presiden pasti itu jawabnya, dan itu seolah menuduh Presiden terlibat," ungkap Marzuki, Selasa (2/2/2021).

Marzuki lantas berkisah, dirinya masuk Partai Demokrat bercita-cita agar partainya menjadi partai modern sesuai dengan janji Susilo Bambang Yudhoyono yang notabanenya ayah dari AHY, saat mengajaknya bergabung pada tahun 2003

"Partai modern, dibangun dengan sistem yang kuat, kaderisasi terprogram dan berkelanjutan serta gradual, dipastikan akan menghasilkan partai yang kuat, tahan terpaan darimanapun," tegas Mantan Ketua DPR Marzuki Alie.

Ditambahkannya, citra partai itu penting. Namun, kata Marzuki, konsolidasi membangun kekuatan sampai ke akar rumput juga penting.

"Itulah yang dilakukan saat saya sebagai Sekjen Partai Demokrat periode 2005-2010," imbuhnya.

Marzuki meminta AHY untuk fokus menjaga soliditas partai yang tidak goyah dengan adanya guncangan baik dari dalam maupun luar partai.

"Bangun saja soliditas partai, partai yang solid dan kuat tidak akan goyah pengaruh dari luar, karena kader-kader sadar, bahwa kalau partai ini gaduh, akan merugikan mereka sendiri, apalagi punya cita-cita politik 2024," tandasnya.

Sementara mantan anggota DPR RI asal Sumsel yang secara terang- terangan mendukung upaya "kudeta" pucuk pimpinan AHY, Syofwatillah Mohzaib bersama kader lainnya, enggan berkomentar dan telah disampaikan saat jumpa pers di Jakarta, jika ada empat faksi di Demokrat yang ingin dipimpin Moeldoko.

"Aku hanya mendampingi, dak usah (statment) cukup itu saja," pungkas pria yang biasa disapa Opat ini singkat.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved