Kecelakaan Jalinsum Palembang-Muara Enim, Salip Motor Avanza Oleng Tabrak Sejumlah Pengemudi, 1Tewas

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Lintas Sumatera Palembang-Muara Enim, Desa Kepur, Muara Enim di samping Kantor Polisi Militer (PM) Muara Enim, Senin (1/2/2021).

Mobil Avanza warna Hitam BG 1784 RA dikemudikan Joni (36) warga Sematang Borang, Palembang menabrak dua motor, rumah toko (Ruko) dan mobil.

Insiden kecelakaan ini mengakibatkan seorang tewas yang diketahui adalah pengendara motor. Korban bernama Ahmad Rivansyah (26) warga Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.

Dua orang lainnya mengalami luka-luka tercatat sebagai warga Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Keduanya bernama Herison (30) luka di paha kanan dan yang membonceng Adison (25) menderita sakit kepala.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian tersebut berawal ketika mobil Avanza BG 1784 RA yang dikemudikan oleh Joni dengan penumpang Adi Helen Anggara berjalan dari arah Palembang menuju ke Muara Enim.

Ketika mobil melintas di lokasi kecelakaan, diduga akan mendahului sepeda motor namun sopir tidak terkendali dengan membanting stir ke kanan jalan dan menabrak motor Supra X profit dari arah berlawanan yang dikendarai oleh Ahmad Rivansyah Dewa Pratama. Korban menderita luka dalam keluar darah dari telinga.

Tidak berhenti, mobil juga menabrak motor Vega tanpa plat dalam posisi berhenti yang dikendarai oleh Adison dengan membonceng Herison sehingga mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Muara Enim.

Mobil baru bisa berhenti setelah menabrak rolling door ruko milik Toni Burmansyah yang kebetulan disewa dan menjadi Sekretariat Ikatan Wartawan Online (IWO) Muara Enim dan sebuah mobil Calya BG 1615 RR milik Ketua IWO Muara Enim Nur Samsu alias Aben yang sedang diparkir didalam kantor Sekretariat IWO sehingga ringsek terutama dibagian depan dan belakang mobil sebab tertabrak.

Bahkan beberapa perlengkapan Sekretariat IWO Muara Enim seperti meja dan kursi patah akibat imbas lakalantas tersebut.

Menurut Adi Helen Anggara, bahwa mereka dari Palembang dengan tujuan Muara Enim untuk memasok barang material. Pada saat kejadian mobil kecepatan sekitar 60 km perjam.

"Kami tidak terlalu ngebut karena ingin memasok barang material," ujar singkat yang terlihat sibuk mengamankan kendaraaannya.

Sedangkan menurut korban Adison dan Herison bahwa mereka baru keluar dari kebun Duku dibelakang kantor PM. Ketika dipinggir jalan lintas Sumatera, mereka menunggu lalulintas sepi, namun tiba-tiba motor kami ditabrak mobil.

"Kami kejadiannya tidak terekam jelas, sebab pas kejadian kami pingsan, dan sadarnya sudah berada di Rumah Sakit setelah diselamatkan anggota PM," jelas kedua korban dan meringis menahan sakit.

Pemilik Ruko Toni Burmansyah mengatakan hal ini adalah musibah tentu tidak semua orang menginginkannya. Namun ia berharap pihak penabrak untuk secepatnya mengganti atau memperbaiki kerusakan tersebut sebab ruko miliknya tersebut sedang disewa oang (IWO).

Hal senada dikatakan Ketua IWO Muara Enim Nur Syamsu bahwa akibat insiden tersebut pihaknya terpaksa untuk tidak ke Sekretariat
Dahulu sampai diperbaiki. Pihaknya juga kepada yang menabraknya untuk bertanggungjawab sepenuhnya dan memperbaiki serta mengganti seluruh kerusakannya seperti sedia kala.