Ditemukan Lemas dan Menangis, Kronologi Mahasiswi Bohong Diculik dan Disekap, Motif Terbongkar

Namun ternyata pengakuan penculikan serta penyekapan itu hanya bohong belaka.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jabar/Cikwan Suwandi
Warga menunjukkan tempat penyekapan mahasiswi di indekos di dekat kampus Unsika, Karawang. 

Tak hanya itu, ada uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku.

Pelaku meminta uang Rp 60 juta kepada keluarga korban.

"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.

Korban menurut informasi yang didapatnya sudah disekap selama dua hari.

Dadan selama ini menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19.

Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.

Menurut warga sekitar Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.

Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.

"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.

Drama Terbongkar

Ilustrasi bocah disekap
Ilustrasi bocah disekap (UPI.com)

Drama mahasiswi di Karawang yang mengaku diculik dan disekap akhirnya terungkap.

Kejadian tersebut ternyata bohong belaka.

Sekar yang sebelumnya mengaku dibius dan disekap dalam sebuah kamar indekos ternyata hanya mengarang cerita bohong belaka.

Mahasiswi ini hanya mengarang cerita kalau dia menjadi korban penyekapan.

Motifnya ternyata dia butuh uang untuk membayar utangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved