Tak Gentar Dipolisikan Ketua Umum KNPI, Abu Janda Alias Permadi Arya : Sakit Hati Rizieq Dipenjara
Lewat akun instagramnya, Abu Janda sang penggiat media sosial memberikan komentar menohok buat Haris Pertama.Secara gamblang, Abu Janda menyebut Har
TRIBUNSUMSEL.COM -- Abu Janda bereaksi pasca dilaporkan oleh ketua Umum KNPI Haris Pertama pada kamis (28/1/2021)>
Lewat akun instagramnya, Abu Janda sang penggiat media sosial memberikan komentar menohok buat Haris Pertama.
Secara gamblang, Abu Janda menyebut Haris Pertama merupakan pembela FPI.
"rupanya @harisknpi pembela FPI, fixed laporin motif dendam politik, sakit hati Rizieq dipenjara mau bales dendam," cuit Permadi Arya alias Abu Janda di akun twitter @permadiaktivis1.
Sebelumnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).
Permadi dilaporkan dengan dugaan ujaran rasialisme lewat akun Twitter-nya terhadap mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
“Telah diterima laporan kami secara kooperatif dari pihak polisi bahwa kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki saudara Permadi alias Abu Janda,” kata Ketua bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis, dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Medya, kata “evolusi” dalam cuitan tersebut yang membuat mereka melaporkan akun itu.
KNPI menilai, dengan kata itu, akun tersebut diduga telah menyebarkan ujaran kebencian.
“Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja nge-tweet tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.
Adapun laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.
Medya menuturkan, cuitan tersebut sudah dihapus oleh Permadi.
Namun, KNPI memiliki tangkapan layar atas cuitan tersebut yang dijadikan sebagai barang bukti.
Sebagai informasi, cuitan Permadi merespons kritik Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendropriyono dalam salah satu berita nasional.
Permadi mempertanyakan balik kapasitas Pigai dalam cuitannya tersebut.