Biodata Kang Pipit Alias Ica Naga Preman Pensiun, Meninggal Karena Serangan jantung

Tubuhnya gempal, kepalanya pelontos, khas kerap kali mengenakan kaus berwarna hitam.

Dia juga terlihat sering mengenakan aksesoris kalung berliontin batu.

Bahkan ada tato di lengannya yang menggambarkan sosok seorang preman.

Meski penampilannya seperti preman, hatinya lembut dan kerap dikaitkan dengan pemeran lainnya, yaitu Kang Murad.

Sama seperti perannya di Preman Pensiun, Kang Pipit sempat tergabung di kelompok preman semasa muda.

Mengutip dari Tribunnews.com dan Tribun Jabar, lelaki berdarah Sunda ini sempat merasakan dinginnya penjara akibat laku yang kerap melanggar hukum.

Walau beberapa kali keluar-masuk penjara, almarhum tak bicara secara gamblang berapa lama masa hukuman yang dijalankan.

Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.

"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.

Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.

Icaa Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.

"(Saya) keluar masuk. (Tapi) yang fatal (itu) yang akhir. Kang Pipit di LP Kebonwaru. Kalau pengalaman di dalam LP itu (membuat kita menjadi) luas pemikirannya, pemandangannya untuk masa depan. Kalau namanya orang tidak benar, harus masuk dulu LP, mudah-mudahan berubah," ujarnya.

Di dalam penjara, Icaa Naga juga punya pengalaman menarik lainnya.

Dia pernah ditugaskan menjadi RT atau yang mengurus penghuni LP lainnya.

Jadi, saat ada pembesuk datang dan memberi uang ke salah satu penghuni, Icaa Naga lah yang akan mengatur sebagian uang itu untuk dibelikan makanan.