Arti dan Sejarah Pam Swakarsa yang Ingin Dihidupkan Kapolri, Begini Bedanya Dengan Era Orde Baru
Arti dan Sejarah Pam Swakarsa yang Ingin Dihidupkan Kapolri, Begini Perbendaannya Dengan Era Orde Baru
Mereka akan berdampingan dengan kegiatan-kegiatan aparat kepolisian di lapangan.
"Bentuknya antara lain, pertama satuan pengamanan. Yaitu, orang-orang yang dididik dan dilatih oleh polri untuk melakukan pengamanan pada lingkungan tertentu di mana mereka bertugas," terang dia.
"Bisa pada perusahaan, pada lingkungan atau kawasan tertentu dan bisa juga di pemukiman masyarakat. Yang tentunya kegiatan satpam ini senantiasa dalam koordinasi dan pengawasan aparat kepolisian," imbuhnya.
Bentuk lainnya adalah satuan keamanan lingkungan.
Penjelasannya, satuan keamanan yang dibentuk oleh masyarakat sendiri atas dasar kemauan dan kepentingan masyarakat sendiri.
"Ini biasanya berada pada lingkungan dimana masyarakat itu bertempat tinggal. Diketuai oleh kepala rukun-rukun setempat. Bisa ketua RT atau RW. Sekali lagi, operasional satuan pengamanan ini senantiasa dalam koordinasi dan pengawasan aparat kepolisian," bebernya.
Selain itu, kata Rusdi, bentuk lainnya juga bisa Polri mengakomodir kearifan lokasi. Misalnya dengan mengajak masyarakat-masyarakat adat.
"Bentuknya bisa kecalang di Bali, maupun kelompok-kelompok sadar kamtibmas yang ada di lingkungan masyarakat. Bentuk yang lainnya bisa yaitu siswa maupun mahasiswa Bhayangkara. Ini didekatkan dengan kegiatan kepramukaan. Jadi bentuk Pam swakarsa inilah yang akan disentuh dan dimantapkan kembali oleh Komjen Listyo," pungkasnya.
Dari penjelasan yang dijabarkan pihak kepolisian, memang tergambar jelas dengan perbedaannya dengan Pam Swakarsa di era orde baru.
Dikutip dari Kompas.com dari Harian Kompas di tahun 1998, memberitakan bagaimana sejarah dibentuknya Pam Swakarsa dan juga apa yang terjadi di masa itu.
Sejarah terbentuknya Pam Swakarsa
Harian Kompas, 12 November 1998, memberitakan, Pam Swakarsa saat itu merupakan bentuk pengamanan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengamankan lingkungan masing-masing.
kala itu, Pembentukan Pam Swakarsa bebarengan dengan akan diadakannya Sidang Istimewa (SI) MPR 1998.
Sidang Istimewa ini memutuskan diperlukannya percepatan pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 1999
Panglima ABRI kala itu, Jenderal TNI Wiranto, menyatakan, kehadiran Pam Swakarsa dibutuhkan untuk mengamankan SI MPR dari pihak-pihak yang ingin menggagalkannya.