Berita Palembang
Bak Sinetron, Cerita Dinda Ibu Muda di Palembang Lahirkan Anak Ke-3 Di Becak, Suasana Hujan Deras
Setelah lahir kami lanjutkan ke klinik. Dalam kondisi tali pusat bayi belum dipotong. Sesampainya di Klinik disambut para bidan yang ada di klinik ter
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinda perempuan muda warga Kelurahan 7 Ulu Palembang menikah muda. Di usianya 18 tahun, dia hamil anak ke-3.
Kini anak ketiganya tersebut telah lahir pada 25 Januari 2021.
Sebelumnya tim Tribun Sumsel telah meliput secara eksklusif, Dinda (18), sang ibu muda.
"Saya lahiran anak ke tiga ini di atas becak," kata Dinda saat dibincangi Tribun Sumsel di rumahnya yang ada di 7 Ulu, Rabu (27/1/2021).
Lebih lanjut ia menceritakan, ketika sedang mencuci perutnya terasa sakit. Untuk itu ia meminta bantuan keluarganya untuk dibawa ke bidan.
Kemudian keluarga Dinda yang bernama Puput turut membantu Dinda. Sebelum membawa Dinda ke bidan Puput pun berkoordinasi terlebih dahulu dengan RT setempat.
"Kondisi Dinda ini sudah keluar darah dan terlihat mau segera melahirkan. Maka saya Koordinasi dengan buk RT dan dikorodinasikan ke Kader Posyandu yaitu Neliyani," katanya.
Puput menceritakan, setelah didiskusikan bersama akhirnya diputuskan dibawa ke Klinik dr Vita Altamira.
"Untuk menuju ke klinik tersebut saya panggil becak dulu. Setelah dapat becak saya dan Dinda menuju ke Klinik dr Vita. Namun diperjalan ternyata kepala bayinya sudah keluar," ceritanya.
Lebih lanjut ia menceritakan, karena kepala bayi sudah keluar maka ia merasa deg-degan, ada rasa takut apalagi lagi hujan.
"Tapi melihat kepala bayi itu sudah di ujung saya beranikan diri saja untuk membantu proses lahiran Dinda di atas becak. Posisinya Dinda di atas becak saya dibawah. Alhamdulillah anaknya bisa lahir selamat di atas becak," ungkapnya.
Masih kata Puput, setelah anaknya Dinda lahir ia pun mintak bantuan para tetangga sekitar, ia mintak selimut untuk bayi, sebab posisi hujan dan bayinya kedinginan.
"Setelah lahir kami lanjutkan ke klinik. Dalam kondisi tali pusat bayi belum dipotong. Sesampainya di Klinik disambut para bidan yang ada di klinik tersebut," katanya.
Kemudian tali pusat dipotong, darah dan lainnya dibersihkan. Lalu kondisi kesehatan ibu dan anak diperiksa. Alhamdulillah semua baik-baik saja.
"Hasilnya bagus, anak sehat dan Dindanya pun tak perlu dijahit. Abis lahiran diperiksa dan sehat-sehat semua malamnya pulang. Bayinya juga anteng nggak rewel," katanya.