Tak Sembarangan, Ini Makna Presiden Jokowi Saat Tentukan Hari Pelantikan Kapolri Komjen Listyo Sigit
Bukan Sembarangan, Ini Makna Presiden Jokowi Saat Tentukan Hari Pelantikan Kapolri Komjen Sigit
Dengan pelantikan itu, Sigit juga akan resmi menjadi jenderal berbintang empat.
Adapun Sigit merupakan calon tunggal kapolri yang dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal (Pol) Idham Azis.
Setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, rapat paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri.
Nantinya, setelah dilantik sebagai Kapolri, posisi kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang ditinggalkan Sigit pun akan kosong.
Pemilihan pengganti Sigit akan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.
Sejauh ini, menurut Polri, belum ada nama-nama calon pengganti Sigit.
Namun, menurut prediksi Indonesia Police Watch (IPW), terdapat empat perwira tinggi Polri yang disebut-sebut bakal menduduki posisi itu.
Rinciannya, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolda Jabar Ahmad Dofiri, dan Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat.
Makna Rabu Pon
Dikutip dari Kompas.TV, Pon berasal dari kata panyorote dino atau sinar yang menerangi hari.
Rabu Pon memiliki neptu berjumlah 14, sehingga dipercaya orang yang lahir pada weton ini memiliki sifat seperti rembulan, yakni bisa menjadi penerang dan menentramkan hati orang lain.
Sisi positifnya, orang yang berada di bawah naungan Rabu Pon selalu merencanakan tindakan dengan hati-hati, tidak mudah putus asa, dan terbuka terhadap peluang baru.
Sementara sisi negatif, identik dengan suka pamer.
Pon adalah salah satu dari lima hari pasaran Jawa, yaitu, Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage.
Direktur Lembaga Cahaya Nusanatara (Yantra), Hangno Hartono, menuturkan weton Jawa menunjukkan hidup menurut orang Jawa bisa dihitung atau diukur, sebagaimana perhitungan dalam tradisi orang Cina.