Berita Kriminal Palembang
Temukan 10 Kapsul Obat, Polisi Ungkap Penyebab Dokter Pria Meninggal di Mobil, Bukan Karena Vaksin
Dengan adanya temuan yang kita dapatkan ini kita memastikan korban bukan meninggal akibat vaksinasi melainkan sakit jantung
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
"Katanya dari rumah sakit habis kerja. Mungkin, kata keluarganya kena serangan jantung. Tetapi tidak tahu, benar atau tidak. Karena itu kata keluarganya," ungkap Ade.
Ade mengaku tidak terlalu banyak bertanya kepada keluarganya.
Karena, saat itu posisi keluarga Korba sedang panik. Sehingga, setelah polisi datang, mayat korban langsung dibawa pihak kepolisian.
IDI Palembang Turut Berduka Cita
Seorang dokter ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya kemarin malam, Jumat (22/1/2021).
Mobil tersebut terparkir di depan salah satu minimarket Jalan Sultan Mansyur, Palembang.
Setelah dikonfirmasi, dokter tersebut terdaftar sebagai salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, yang selama ini bekerja di Puskesmas 1 Ulu Palembang.
Ketua IDI Palembang, Dr dr Zulkhair Ali, SpPD, KGH membenarkan hal tersebut.
Dr dr Zulkhair Ali turut berduka cita atas meninggalnya dr. Jamhari Farsal, yang tak lain adalah salah seorang adik tingkatnya, ketika berkuliah di Fakultas Kedokteran Unsri.
Dr Zulkhair mengenalnya sebagai anggota IDI yang cukup muda berusia 47 tahun dan aktif dalam beberapa kegiatan yang dilakukan IDI Palembang.
"Usianya masih cukup muda, dan selama ini mengenal beliau cukup baik dalam bekerja dan sebagai anggota IDI, juga beliau adalah adik tingkat sesama lulusan FK Unsri," ujarnya, Sabtu (23/1/2021).
Menurutnya, untuk penyebab meninggalnya dokter tersebut lebih baik menunggu hasil forensik, karena menurut keluarga dr Jamhari tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Namun, biasanya dalam kasus meninggal di dalam mobil diakibatkan karena hipoksia atau kekurangan oksigen di dalam jaringan tubuh, atau keracunan karbon monoksida di dalam mobil.
"Tetapi kembali lagi apapun itu, kami minta untuk bersabar dan menunggu hasil autopsi dari tim forensik," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berpikir bahwa dokter meninggal setelah vaksinasi, karena hal tersebut tidak benar.