Berita Kriminal Palembang

Temukan 10 Kapsul Obat, Polisi Ungkap Penyebab Dokter Pria Meninggal di Mobil, Bukan Karena Vaksin

Dengan adanya temuan yang kita dapatkan ini kita memastikan korban bukan meninggal akibat vaksinasi melainkan sakit jantung

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi di Polrestabes Palembang merilis penyebab kematian dokter di dalam mobil, Senin (25/1/2021). 

"Katanya dari rumah sakit habis kerja. Mungkin, kata keluarganya kena serangan jantung. Tetapi tidak tahu, benar atau tidak. Karena itu kata keluarganya," ungkap Ade.

Ade mengaku tidak terlalu banyak bertanya kepada keluarganya.

Karena, saat itu posisi keluarga Korba sedang panik. Sehingga, setelah polisi datang, mayat korban langsung dibawa pihak kepolisian.

IDI Palembang Turut Berduka Cita

Seorang dokter ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya kemarin malam, Jumat (22/1/2021).

Mobil tersebut terparkir di depan salah satu minimarket Jalan Sultan Mansyur, Palembang.

Setelah dikonfirmasi, dokter tersebut terdaftar sebagai salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, yang selama ini bekerja di Puskesmas 1 Ulu Palembang.

Ketua IDI Palembang, Dr dr Zulkhair Ali, SpPD, KGH membenarkan hal tersebut.

Dr dr Zulkhair Ali turut berduka cita atas meninggalnya dr. Jamhari Farsal, yang tak lain adalah salah seorang adik tingkatnya, ketika berkuliah di Fakultas Kedokteran Unsri.

Dr Zulkhair mengenalnya sebagai anggota IDI yang cukup muda berusia 47 tahun dan aktif dalam beberapa kegiatan yang dilakukan IDI Palembang.

"Usianya masih cukup muda, dan selama ini mengenal beliau cukup baik dalam bekerja dan sebagai anggota IDI, juga beliau adalah adik tingkat sesama lulusan FK Unsri," ujarnya, Sabtu (23/1/2021).

Menurutnya, untuk penyebab meninggalnya dokter tersebut lebih baik menunggu hasil forensik, karena menurut keluarga dr Jamhari tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Namun, biasanya dalam kasus meninggal di dalam mobil diakibatkan karena hipoksia atau kekurangan oksigen di dalam jaringan tubuh, atau keracunan karbon monoksida di dalam mobil.

"Tetapi kembali lagi apapun itu, kami minta untuk bersabar dan menunggu hasil autopsi dari tim forensik," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berpikir bahwa dokter meninggal setelah vaksinasi, karena hal tersebut tidak benar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved