Berita Ogan Ilir
Pembebasan Lahan Tol Indralaya-Prabumulih Tahap I Rampung Februari, Harga Per Meter Mulai Rp 30 Ribu
BPN Ogan Ilir saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan pembebasan lahan tol Indraprabu. Setelah ini penyerahan hasil laporan ke Kemen PUPR
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
"Tanah yang masih proses tinggal 31 persen atau 133 bidang. Kami masih menunggu pengumuman dan penilaian Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP)," beber Manatar.
Lahan di Kabupaten Ogan Ilir yang diganti rugi, nilainya bervariasi mulai Rp 30 ribu hingga Rp 1,5 juta per meter persegi.
BPN Ogan Ilir sendiri telah berkoordinasi terutama dengan aparat desa untuk mendata lahan warga yang terkena proyek tol.
"Kami mengantisipasi agar tidak terjadi tumpang tindih kepemilikan lahan. Data dari aparatur desa, tentu kita cek lagi dengan pengukuran lahan dan sebagainya. Jadi tidak ada warga yang ngaku-ngaku kepemilikan lahan. Semua terukur," tandas Manatar.
Bagian Tol Palembang-Bengkulu
Dimulai pada Juli 2020, pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) terus dikerjakan.
Project Director Tol Indraprabu dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Hasan Turcahyo mengatakan, Tol Indraprabu memiliki panjang 64,8 kilometer .
"Tol Indraprabu merupakan salah satu rangkaian jalan tol dari Palembang menuju Bengkulu yang total panjangnya jika rampung nanti mencapai 329 kilometer. Sementara ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,8 kilometer," kata Hasan saat dibincangi TribunSumsel.com di Indralaya, Rabu (20/1/2021).
Setelah ruas tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 kilometer yang rampung pada 2018 lalu, kini tol Indraprabu yang sedang dibangun.
"Jadi ruas Palembang ke Indralaya, ke Prabumulih, Muaraenim, lalu ke Lubuklinggau, hingga Bengkulu," terang Hasan.
Tol Indraprabu terbagi menjadi 6 zona dan setiap zona memiliki panjang trase berbeda.
Adapun zona I sepanjang 10,5 kilometer, zona II sepanjang 12,8 kilometer, zona III sepanjang 11,7 kilometer, zona IV sepanjang 12,5 kilometer, zona V sepanjang 11,7 kilometer dan zona VI sepanjang 9,7 kilometer.
"Panjang trase tol Indraprabu dengan rincian enam zona ini mencakup main road (jalan utama) dan dua interchange (simpang susun), yakni di Indralaya dan Prabumulih," terang Hasan.
Pria berkacamata ini melanjutkan, trase tol Indraprabu melewati delapan kecamatan di dua daerah kabupaten dan satu daerah kota.
Saat ini progres pembangunan tol Indraprabu mencapai 24,531 persen.