Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Pernah Positif Covid-19 Baru Terkuak, Istana Buka Suara
Airlangga mengakui, pernah terpapar, tetapi sudah dinyatakan sembuh. Keinginannya untuk mendonorkan plasma ini sebagai bentuk ungkapan syukurnya karen
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut mendonorkan plasma convalescent/konvalesen untuk terapi penyembuhan Covid-19.
Donasi plasma konvalesen untuk penyembuhan Covid-19 hanya bisa dilakukan oleh penyintas atau mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kepastian ini kemudian dijelaskan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Dalam cara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan secara virtual, Muhadjir mengatakan Airlangga sebagai seorang penyintas Covid-19.
Baca juga: Jika Listyo Sigit jadi Kapolri : Polisi Atur Lalu Lintas Macet Tak Perlu Melakukan Penilangan
"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir, Senin (18/1/2021) lalu.
Airlangga mengakui, pernah terpapar, tetapi sudah dinyatakan sembuh.
Keinginannya untuk mendonorkan plasma ini sebagai bentuk ungkapan syukurnya karena bisa bertahan dari paparan Covid-19.
Ia menyebut donor plasma menjadi bagian dari 3T, metode ini masuk dalam Treatment.
Melalui donor plasma konvalesen penyintas, diharapkan dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Airlangga sendiri mengaku sudah mendonorkan plasma kovalesennya pada pencanangan Gerakan Donor Plasma tiga hari lalu, Senin (19/1/2021).
Baca juga: Beredar Foto Wajah Syekh Ali Jaber Sebelum Ditutup Kain Kafan, Irfan Hakim : Senyum Khasnya Almarhum

Keinginannya untuk mendonorkan plasma ini sebagai bentuk ungkapan syukurnya karena bisa bertahan dari paparan Covid-19.Ia mengaku, sebelum melakukan donor plasma sudah melakukan persiapan.
Antara lain, menerapkan pola hidup sehat, dan menjalani pemeriksaan dokter. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, tanpa status sehat dari dokter, calon pendonor tak bisa menyumbangkan plasma darahnya.
“Ini adalah ungkapan rasa syukur saya, karena termasuk orang-orang yang mampu bertahan dari serangan Covid-19."
"Dengan mendonorkan plasma konvalesen, saya berharap bisa menolong pasien Covid lainnya untuk segera sembuh,” tutur Airlangga.
Ia juga berharap gerakan donor plasma ini diikuti penyintas Covid-19 lainnya di seluruh Indonesia.