Dijadwalkan Pulang Untuk Liburan yang Datang Malah Jenazah Mia Pramugari Sriwijaya Air 'Kami Bangga'

Dijadwalkan Pulang Untuk Liburan yang Datang Malah Jenazah Pramugari Mia yang Akan Dimakamkan

Editor: Slamet Teguh
Istimewa
Mia Zet Wadu, pramugari Sriwijaya Air ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ–182 rute Jakarta–Pontianak, Sabtu (9/1/2021) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUNSUMSEL.COM, DENPASAR - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menyembabkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hal itupun dirasakan oleh keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ-182, Mia Tresetyani Wadu.

"Sebenarnya, Mia mau pulangnya tanggal 21 (Januari 2021,-red) besok, ambil cuti Natal, rencananya ada di rumah, dan memang sesuai rencana, 21 itu besok dimakamkan."

"Kami bangga Mia meninggalkan kami dalam tugasnya, itu yang membuat keluarga besar kami bangga,"

Fakta itulah yang diungkapkan oleh Yudi Irawan kerabat pramugari Sriwijaya Air, almarhumah Mia Tresetyani Wadu (23), saat dijumpai Tribun Bali di rumah duka, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Januari 2021 sore.

Yudi mengungkapkan, sejatinya almarhumah Mia sudah memiliki rencana untuk pulang ke Bali pada tanggal 21 Januari 2021, untuk berlibur mengambil cuti Hari Raya Natal.

"Dia ambil cuti, Natal (Mia) tidak pulang karena traffic penerbangan penuh, bagi dia mungkin mengutamakan tugas dan memilih pulang tanggal 21 Januari," sebutnya.

"Biasanya Mia kalau di rumah, mengunjungi keluarga dan suka bertemu teman TK sampai SMA-nya," ujar Yudi.

Yudi mengaku, tidak menyangka atas kejadian musibah ini.

Meskipun demikian, keluarga besar mencoba tabah dan ikhlas atas kepergian Mia, sosok yang dikenal ceria dalam keluarga itu, untuk selama-lamanya.

"Siapapun tidak menginginkan kejadian seperti ini, intinya keluarga besar Mia tabah dan ikhlas.

Kami bangga Mia meninggalkan kami dalam tugasnya, itu yang membuat keluarga besar kami bangga, walaupun kami kehilangan keceriaan dari Mia," tutur dia

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mendukung dari terjadinya peristiwa, proses pencarian, teridentifikasi hingga dipulangkan ke rumah duka sore ini.

Mia rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Kristen Mumbul Nusa Dua, Kamis 21 Januari 2021 sekitar pukul 12.15 Wita.

Sebelum dimakamkan, akan diawali ibadah pelepasan jenazah di rumah duka pukul 10.00 Wita.

Sementara itu malam ini pihak keluarga menggelar ibadah penghiburan untuk memberikan penguatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Teman Seprofesi Merasa Kehilangan

Ida Ayu Kade Widya dan Srita teman sejawat Pramugari Mia Tresetyani Wadu (23), turut mengantarkan sampai ke rumah duka, di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Januari 2021.

Ida Ayu Kade Widya atau akrab disapa Dayu, merupakan teman seperjuangan Mia semasa di Bali hingga keduanya berhasil sukses menjadi awak kabin pramugari maskapai ternama di Indonesia.

Meskipun bertugas sebagai pramugari di maskapai berbeda, namun persabahatan mereka tetap terjalin.

Dayu bertugas di Maskapai Lion Air, sedangkan Mia di Maskapai Sriwijaya Air.

Dayu turut terbang dari Jakarta ke Bali bersama teman sekamar Mia, yakni Srita, keduanya merupakan sahabat baik Mia.

Mereka mengantarkan jenazah Mia sampai ke rumah duka.

Pasca teridentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri Kamis 14 Januari 2021 pekan lalu, hari ini jenazah Mia dipulangkan ke kediamannya di Denpasar, Bali.

Jenazah Mia disemayamkan terlebih dahulu dan akan dimakamkan pada Kamis 21 Januari 2021 besok, di Tempat Pemakaman Kristen Mumbul Nusa Dua.

Baik Dayu maupun Srita sama-sama terpukul atas kejadian ini dan merasa sangat kehilangan sosok Mia yang dikenal ceria, ramah dan peduli terhadap sesama itu.

Baca juga: Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia Dipulangkan ke Bali Rabu Besok, Disemayamkan di Rumah Duka

Baca juga: Pemulangan Jenazah Pramugari Mia Direncanakan Pekan Depan, Keluarga Jemput di Bandara Ngurah Rai

Mia, kata Dayu, bercita-cita sama untuk menjadi awak kabin pesawat terbang.

"Mia sosok yang luar biasa selalu ada untuk temannya, cepet akrab sama orang, selalu mengerti dengan sahabat.

Mia teman seperjuangan saya dari awal sejak di Bali. Kita berdua merantau bareng, berjuang bareng," ungkap Dayu saat dijumpai Tribun Bali.

"Dulu kami satu SMA dan satu bangku, kita berdua sama-sama bercita-cita menjadi cabin crew," jabarnya.

Menurut Dayu, kepergian Mia untuk selama-lamanya membuat seluruh orang yang mengenal pasti merasa kehilangan.

"Semua teman kehilangan," ucapnya.

Dayu berdoa agar Mia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan pergi dalam damai.

"Semoga Mia mendapat tempat terbaik," tuturnya.

Meskipun berbeda tempat tinggal di Tangerang, namun Dayu dan almarhumah Mia sering bertemu dan intens berkomunikasi melalui handphone.

Terakhir, Dayu, Srita dan almarhumah Mia berjalan-jalan di salah satu Curug di Bogor pada akhir tahun lalu.

Dayu mengaku sebelumnya tidak memiliki firasat apapun atas peristiwa memilukan ini.

"Tidak ada firasat saya," ucap dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pramugari Mia Rencana Pulang ke Bali Besok, Justru Jadi Hari Pemakamannya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved