Beri Nilai 9, Politisi PKS Ini Tak Ragukan Sepak Terjang Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

Anggota Komisi III DPR RI Dimyati Natakusumah memberi nilai 9 kepada Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

Editor: Wawan Perdana
Divisi Humas Polri
Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis, Rabu (20/1/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Anggota Komisi III DPR RI Dimyati Natakusumah memberi nilai 9 kepada Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Politisi PKS ini mengakui sepak terjang dan prestasi Komjen Listyo Sigit selama menjadi polisi.

Meski muda, Listyo juga berpengalaman. Pernah menjadi Kapolsek tingkat kecamatan, pimpinan Polres tingkat kabupaten/kota dan pernah menjadi Kapolda Banten.

"Mengapresiasi Bapak Presiden yang menunjuk Komjen Sigit sebagai Calon Tunggal Kapolri, ini Komjen termuda yang dipilih dan Polri solid," kata Dimyati Natakusumah.

Pujian tidak sampai disitu, Dimyati juga menyebut Sigit polisi yang cerdas dan bertangan dingin. Semua masalah beres.

Sebagai warga Banten, ia merasa Banten cukup kondusif selama Listio menjabar sebagai Kapolda.

"Saya warganya bapak, jadi saya tahu sepak terjang bapak, Banten kondusif luar biasa," ujar Dimyati.

"Beliau juga pernah jadi Kadiv Propram, tahu polisi yang buruk polisi yang nakal polisi yang jelek. Dan juga pernah jadi Kabareskrim, jadi tahu siapa-siapa penjahat pelaku cybercrime dan kriminal justice," imbuhnya.

Dimyati Natakusumah juga memberi pujian terhadap makalah yang disusun oleh Listio Sigit.

"Terkait Promoter berganti Presisi, ini luar biasa, Pak, saya kasih nilai 9, Pak. Makalahnya sangat bagus dan saya sangat senang membacanya," ujarnya.

Namun ia juga mengingatkan bahwa salah satu pekerjaan rumah calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yaitu menghadapi isu soliditas di internal tubuh Polri.

Ia mengingatkan, Polri harus menjalankan tugas secara independen agar soliditas tetap terjaga.

"Salah satu yang jadi pekerjaan rumah adalah visi tentang reformasi kepolisian. Dalam hal reformasi kepolisian ini ada isu soliditas internal," kata Dimyati dalam uji kepatutan dan kelayakan calon kapolri, Rabu (20/1/2021).

Menurut Dimyati, tanpa independensi dan soliditas, akan lahir oknum-oknum di tubuh Polri yang hanya bekerja untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Namun, ia yakin Sigit merupakan orang yang tegak lurus menjalankan tugas, sebab merupakan "faksi" Presiden Joko Widodo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved