Berita Eksklusif Tribun Sumsel

Taufik Bayar Rp 5 Juta, Untuk Dapatkan 2 Kantong Darah Plasma Konvalesen, Terapi Pasien Covid-19

Taufik dibantu temannya mencari pendonor plasma konvalesen ini namun ternyata mencari pendonor yang pernah positif covid 19 tak semudah dibayangkan.

Editor: Vanda Rosetiati
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Donor Darah Plasma Konvalesen. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Plasma konvalesen atau plasma darah dari pasien yang sembuh dari infeksi virus corona dianggap berpotensi menjadi terapi yang aman untuk pasien Covid-19.

Kualifikasi pertama pasien yang akan diberikan terapi plasma konvalesen ini adalah pasien yang memiliki indikasi gejala berat saja, tidak untuk semua pasien yang terinfeksi Covid-19.

Seperti, Taufik salah satu pasien positif Covid 19 yang telah menerima terapi plasma konvalesen sejak dinyatakan positif Covid 19 sejak Jumat (8/1/2021) merasakan sedikit perubahan.

"Setelah ditransfusi alhamdulillah ada perubahan lebih baik meski bertahap.

Paling tidak, saya bisa bernapas lebih baik," katanya, Sabtu (17/1/2021).

Taufik dibantu oleh temannya mencari pendonor plasma konvalesen ini namun ternyata mencari pendonor yang pernah positif covid 19 tak semudah yang dibayangkan.

"Saya butuh 2 kantong darah, dan ini harus dibayar. Harga untuk 2 kantong darah ini Rp 5 juta, walaupun sempat dibuat rumit Alhamdulillah Sabtu malam (16/1/2021) saya bisa terapi plasma konvalesen ini," ujarnya.

Ia pun berterima kasih kepada siapapun yang telah mendonorkan plasma konvalesen kepada dirinya.

"Saya berterima kasih untuk siapapun yang sudah mendonorkan plasma nya kepada saya," katanya.

"Dan terapi plasma ini salah satu usaha, semoga bisa membantu percepatan penyembuhan. Yang saya tahu juga tujuan dari terapi plasma ini sebagai terapi tambahan agar orang yang sudah dapat antibodi bisa dipakai antibodinya melawan virus ini, khususnya yang masuk kategori berat seperti saya," jelasnya.

Taufik dinyatakan terkonfirmasi lewat gejala berdasarkan tes PCR darah. "Tes PCR hanya memastikan ulang dilakukan hari Minggu sebagai syarat isolasi di ICU," ujarnya.

"Dan saya baru pertama kali menerima terapi plasma sejak dinyatakan positif covid 19. Saya sudah seminggu dirawat dengan konfirmasi seluruh gejala covid 19, mulai dari demam badan meriang, sakit hingga sesak napas akut," jelasnya.

Seperti gejala umumnya, positif ini menyerang pada ketahanan tubuh, badan terasa sakit semua, pegal-pegal, tidak bisa makan, demam berhari-hari, mual, diare, meriang, badan lemah, sesak napas dan batuk dengan pemberatan.

"Saya pesan buat teman-teman, jaga selalu kebersihan, mencuci tangan dan pakai masker, jaga jarak karena kita gak pernah tahu bakal tertular di mana. Bisa di bandara, saat bersama keluarga atau di tempat-tempat yang tidak kita duga," ujarnya. 

Ia pun mengatakan kepada seluruh masyarakat terutama di Palembang untuk jangan pernah menyepelekan Covid 19 ini.

Antibodi Penyintas Covid-19

Terapi plasma konvalesen belakangan makin populer. Beberapa rumah sakit di Palembang sudah bisa melakukan terapi plasma konvalesen ini seperti di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya.

"Kalau yang menggunakan terapi plasma ini sudah ada sekitar hampir 10 orang, Alhamdulillah ada yang bagus dan survive," kata dr. Dini Rizkie Wijayanti, Sp.P, dokter spesialis paru di RS Siloam Sriwijaya, Jumat (15/1/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, plasma konvalesen atau yang dikenal plasma darah merupakan produk darah, yang berasal dari antibodi pasien yang sudah sembuh dari Covid-19. Jadi dia berbentuk plasma yang nantinya akan ditransferkan ke pasien yang sedang menderita Covid-19.

"Plasma darah ini diberikan pada penderita Covid-19 yang memiliki gejala sedang hingga berat. Jadi kalau yang tanpa gejala dan gejala ringan tidak diberikan plasma darah," katanya.

Menurutnya, untuk pasien yang gejala sedang hingga berat ini rata-rata yang sudah berusia. Paling mudah umurnya pernah ada diatas 30 an tahun. Kalau untuk yang tua diatas 70 atau 80 tahun pun ada.

"Dari yang kita berikan yang sedang hingga berat Alhamdulillah pasiennya ada perbaikan. Tapi ada juga yang kondisinya sudah berat bahkan kritis kita berikan plasma darah, ada yang tidak respon," kata dr Dini.

Apakah plasma darah ini mampu menyembuhkan Covid-19? Menurut dr Dini, itu masih dalam proses penelitian.

Nah kalau di RS Siloam sebelumnya mengambil donor plasma darah dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto maka kini di PMI Palembang juga sudah ada.

"Sejak akhir 2020 di PMI Palembang pendonor sudah bisa melakukan donor plasma. Namun sayangnya untuk pendonor plasama ini masih sedikit dan sulit didapatkan," ungkapnya.

Menurutnya mungkin informasi bahwa di PMI Palembang sudah bisa donor Plasma darah itu masih belum terinfokan secara luas kepada masyarakat, sehingga pendonornya masohy sedikit.

"Mudah-mudahan nanti kalau sudah banyak yang tahu bahwa di PMI Palembang sudah bisa melakukan donor plasma darah, diharapkan yang masih muda-muda mau mendonorkan plasma darahnya," katanya.

Dokter Dini mengatakan, pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 atau yang disebut penyitas boleh datang ke PMI. Nanti akan dijelaskan syarat-syaratnya. Untuk prosesnya ini sama seperti donor darah, cuma memang ada beberapa syarat tertenu seperti minimal 2 Minggu sembuh dari Covid-19. Lalu dilihat juga dari berat badan, titer antibodi lain-lain.

"Plasma ini komponen plasmanya yang diambil, jadi nanti hasilnya warna kuning bukan merah. Sistemnya sama seperti donor darah hanya alat yang digunakan berbeda," jelasnya.

Masih kata dr Dini, untuk hasilnya jadi diletakan dikantong sama seperti kantong darah, hanya saja warnanya kuning dan sekali ambil isinya 200 cc. Untuk terapi plasma ini biasanya pasien yang terkena Covid-19 butuh 2 x 200 cc.

Jadi yang donor itu bisa diambil dua kali. Jika kondisinya memungkinkan bisa langsung 400 cc. Tapi biasanya 200 cc, dihari berikutnya diambil 200 cc lagi.

"Untuk pasiennya nanti diberikan dua kali, jadi pertama diberikan 200 cc. Itu dihitung hari 0, lalu hari ke 1 dan 2 libur, lalu hari ketiga baru dikasih lagi," katanya.

Kalau proses atau prosedur untuk terapi plasma darah ini, bisa keluarga atau pihak rumah sakit yang mengkontak ke PMI Palembang.

Nanti kalau sudah ada, diambillah dari PMI dibawa ke laboratorium RS Siloam Sriwijaya. Nanti dari laboratorium akan diperiksa lagi, apakah cocok pada pasiennya atau tidak. Golongan dara dan resus juga harus sama. Lalu kalau cocok baru diproses untuk dipakai ke pasien.

"Untuk efek samping sama seperti komponen darah lainnya seperti alergi. Saya juga sudah sempat sharing ke teman-teman, risiko alergi tetap ada tapi minim," katanya.

Lalu apa manfaat mendonorkan plasama darah menurut dr Dini, plasma itu merupakan salah satu terapi tambahan pada pasien Covid-19. Jadi memberikan antibodi dari pasien yang sudah sembuh ke pasien yang sedang Covid-19.

Dengan mendonorkan plasma darah Anda, berarti Anda telah membantu pasien Covid-19 untuk sembuh.

Namun perlu digaris bahwai Covid-19 ini tidak ada terapi spesifik, jadi plasma darah ini salah satu terapi tambahan untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Tetapi apakah terapi plasama ini bisa menyembuhkan 100 persen atau tidak, itu masih dalam penelitian.

Sementara itu Direktur RS Siloam Sriwijaya dr Bona Fernando menambahkan, bahwa belakangan ini peminat terapi plasma konvalesen cukup tinggi. Karena di Palembang sudah bisa produksi plasma sendiri.

"Namun yang masih perlu ditingkatkan lagi itu awarenessnya, khususnya untuk para survivor agar mau donor," kata dr Bona.

Lalu berapa biaya untuk terapi plasma konvalesen, untuk plasma darahnya pasien bayar langsung ke PMI. Lalu untuk transfusi nya di RS Siloam biaya berkisar Rp 1 juta, itu untuk biaya crossmatch, consumables dan obat-obatan pre transfusi.

Donorkan Darahmu

Jumlah penyintas covid-19 yaitu orang yang hidup dengan kekebalan Covid-19 karena susdah sembuh cukup banyak. Lebih dari 10 ribu orang. Mereka ternyata mempunyai peran penting bagi kesembuhan pasien covid-19 lainnya Mengapa demikian?.
Diketahui, plasma darah penyintas infeksi Covid-19 yang disebut plasma konvalesen bermanfaat bagi proses penanganan pasien Covid-19 yang masih dalam masa perawatan.

Ketua UTD PMI Kota Palembang, dr Silvi menjelaskan plasma konvalesen adalah plasma (cairan darah) yang mengandung antibodi covid-19 yang berasal dari pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 yang dapat membantu meningkatkan antibodi dan menurunkan jumlah virus pada penderita covid-19.

"Plasma konvalesen atau plasma darah dari pasien yang sembuh dari infeksi virus corona dianggap berpotensi menjadi terapi yang aman untuk pasien Covid-19," jelas dia, Sabtu (9/1).

Lalu, siapa yang berhak donor darah konvalesen adalah seseorang yang terdiagnosa covid-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh, ditandai dengan hasil pemeriksaan swab negatif dua kali dan bersedia menyumbangkan plasmanya secara sukarela.

"Alhamdulilah lumayan cukup banyak yang melakukan donor ini dan kita terus sosialisasi dan beri info kepada masyarakat agar bisa saling membantu," beber dia.

Syarat menjadi donor darah plasma konvalesen:
1. Ada riwayat konfirmasi positif covid-19 dengan pemeriksaan swab PT-PCR
2. Pasien covid-19 dinyatakan sembuh dengan dua kali pemeriksaan swab PT-PCR dengan hasil negatif dan diutamakan positif antibodi covid-19
3. Bebas daru gejala minimal 14 hari
4. Diutamakan laki-laki atau perempuan belum hamil usia 18-60 tahun
5. Berat badan minimal 55 kg
6. Tidak pernah menerima transfusi darah
7. Tidak lebih dari 3 bulan setelah dinyatakan sembuh tanpa gejala
8. Pengambilan darah melalui metode apheresis
9. Suhu tubuh 36- 37,5 derajat celcius
10. Bersedia menandatangi informed consent.

Berikut Alur Donor Plasma Konvalesen :
1. Pendonor memberikan salinan hasil pemeriksaan swab PT-PCR negatif ke PMI
2. Pendonor mendapatkan penjelasan dan menandatangi informed consent
3. Pendonor membuat jadwal untuk pengambilan darah
4. Hari pertama pendonor diambil sampel darahnya untuk skrining
5. Hari kedua setelah dinyatakan lulus skrining, pendonor datang ke PMI untuk pengambilan darah plasma konvalesen
Informasi pendaftaran donor darah sukarela plasma konvalesen hubungi UTD PMI Kota Palembang : Jalan Srijaya Komplek SKB KM 5,5 dekat Museum Balaputradewa
Telp : 0711 356282 atau WA 08117123171

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved