Berita Eksklusif Tribun Sumsel
FAKTA Terapi Donor Plasma Darah Konvalesen, Tidak Untuk Semua Pasien Covid-19, Ini Syarat Penerima
Dengan mendonorkan plasma darah Anda, berarti Anda telah membantu pasien Covid-19 untuk sembuh.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
"Untuk pasiennya nanti diberikan dua kali, jadi pertama diberikan 200 cc. Itu dihitung hari 0, lalu hari ke 1 dan 2 libur, lalu hari ketiga baru dikasih lagi," katanya.
Kalau proses atau prosedur untuk terapi plasma darah ini, bisa keluarga atau pihak rumah sakit yang mengkontak ke PMI Palembang. Nanti kalau sudah ada, diambillah dari PMI dibawa ke laboratorium RS Siloam Sriwijaya. Nanti dari laboratorium akan diperiksa lagi, apakah cocok pada pasiennya atau tidak. Golongan dara dan resus juga harus sama. Lalu kalau cocok baru diproses untuk dipakai ke pasien.
"Untuk efek samping sama seperti komponen darah lainnya seperti alergi. Saya juga sudah sempat sharing ke teman-teman, risiko alergi tetap ada tapi minim," katanya.
Lalu apa manfaat mendonorkan plasama darah menurut dr Dini, plasma itu merupakan salah satu terapi tambahan pada pasien Covid-19. Jadi memberikan antibodi dari pasien yang sudah sembuh ke pasien yang sedang Covid-19.
Dengan mendonorkan plasma darah Anda, berarti Anda telah membantu pasien Covid-19 untuk sembuh. Namun perlu digaris bahwai Covid-19 ini tidak ada terapi spesifik, jadi plasma darah ini salah satu terapi tambahan untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Tetapi apakah terapi plasama ini bisa menyembuhkan 100 persen atau tidak, itu masih dalam penelitian.
Sementara itu Direktur RS Siloam Sriwijaya dr Bona Fernando menambahkan, bahwa belakangan ini peminat terapi plasma konvalesen cukup tinggi. Karena di Palembang sudah bisa produksi plasma sendiri.
"Namun yang masih perlu ditingkatkan lagi itu awarenessnya, khususnya untuk para survivor agar mau donor," kata dr Bona.
Lalu berapa biaya untuk terapi plasma konvalesen, untuk plasma darahnya pasien bayar langsung ke PMI. Lalu untuk transfusi nya di RS Siloam biaya berkisar Rp 1 juta, itu untuk biaya crossmatch, consumables dan obat-obatan pre transfusi.