Cerita Agus Pembunuh Teman Kencan di Palembang, Tidur Tak Nyenyak, Ketakutan Dihantui Wajah Korban

Agus Saputra (AS), tersangka pembunuh teman kencan ini ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Palembang, Minggu (17/1/2021)

Editor: Wawan Perdana
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Agus tersangka pembunuh teman kencan saat diamankan di Polrestabes Palembang, Senin (18/1/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Agus Saputra (AS), tersangka pembunuh teman kencan ini ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Palembang, Minggu (17/1/2021).

Pria 25 tahun ini sempat menjadi buronan polisi selama 12 hari.

Setiap hari Agus mengaku ketakutan merasai selalu dihantui wajah YL, janda muda yang dibunuhnya.

Setelah membunuh YL di dalam kamar hotel, Agus mengaku selalu dihantui rasa takut.

Wajah YL selalu menghantuinya setiap hari sehingga membuat tidurnya tak nyenyak.

Terbesit pikiran untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian namun urung karena takut masuk penjara.

"Tiap malam tidak tahan dihantui," kata Agus saat dihadirkan polisi di Polrestabes Palembang, Senin (18/1/2021).

Agus mengatakan bahwa dia baru mengenal korban.

Menurut Agus, perkenalan itu hanya berlangsung di aplikasi MiChat.

Dia dan korban YL sepakat untuk berkencan dan melakukan negosiasi untuk tarif satu kali kencan.

Namun, saat baru satu kali kencan, korban YL menolak melayani AS untuk kedua kalinya.

Hal itu membuat Agus marah hingga nekat mencekik korban.

"Saya cekik dan bekap bantal, habis itu langsung kabur," kata Agus.

Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira Satyaputra mengatakan, saat menjadi buronan, Agus selalu berpindah-pindah lokasi untuk menghindari kejaran petugas.

Keberadaan Agus akhirnya terdeteksi di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Kemuning, Palembang.

"Namun pelaku sempat melawan sehingga kita lumpuhkan," kata Irvan.

Irvan menjelaskan, motif pembunuhan itu dilakukan karena pelaku kesal terhadap korban mengenai kesepakatan kencan.

"Semestinya tiga jam, tapi korban mengakhiri sebelum waktunya. Itu yang membuat pelaku marah," ujar Irvan.

Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP tentang pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan.

Baru Setahun Menikah

Keluarga sangat kaget ketika banyak polisi ramai mendatangi tempat kos Agus Saputra alias Beri Saputra, Minggu (17/1/2021).

Keluarga semakin terkejut ketika mengetahui Agus Saputra ditetapkan tersangka pembunuh YL, janda muda di Hotel Rio Palembang.

Agus selama ini dikenal keluarga sebagai sosok yang baik.

"Tidak menyangka akan terjadi seperti itu. Mungkin ada kejadian yang membuat dia sampai khilaf. Adik saya itu orangnya baik, peduli sama keluarga. Kami benar-benar tidak menyangka akan ada hal seperti ini," ujar BS, kakak Agus saat ditemui di tempat tinggalnya di sebuah bedeng kawasan Rimba Kemuning, Palembang, Senin (18/1/2021).

Dikatakan BS, adiknya itu memiliki nama asli Beri Saputra. Mereka adalah warga Kota Pagaralam yang merantau di Palembang.

"Saya bingung kenapa polisi sebut namanya Agus. Padahal nama aslinya dari lahir Beri," ujar BS menegaskan nama lahir adiknya.

Tersangka Beri (sebelumnya disebut Agus) tinggal di satu bangunan bedeng dengan BS.

Hanya saja BS tinggal di lantai 1 sedangkan tersangka Beri alias Agus bersama istri yang baru dinikahinya, menempati sebuah kamar di lantai 2 bedeng permanen tersebut.

Setelah penangkapan terjadi, istri Beri memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya.

"Pastinya istri Beri sangat syok. Mereka baru menikah sekitar setahun yang lalu dan belum punya anak. Semalam istri Beri pulang dulu ke rumah orang tuanya. Mungkin mau menenangkan diri," ujarnya.

Sementara itu, pasca penangkapan yang dilakukan, Minggu (17/1/2021), bedeng yang sebelumnya ditempati Beri, kini menjadi kosong.

Terpasang gembok yang berada di pintu kamar.

Keluarga mengaku, hingga kini masih menunggu arahan dari kepolisian untuk mendapat izin membesuk Beri.

"Kami berharap bisa segera bertemu dengan Beri. Kami ingin lihat langsung bagaimana kondisinya sekarang," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh Wanita Teman Kencan di Hotel Merasa Selalu Dihantui Korban"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved