Kisah Komjen Listyo Sigit Pernah Satukan Pendekar Seluruh Banten, Berawal dari Ini
Ada cerita menarik dari sosok Listyo Sigit Prabowo. Meski pernah ada penolakan di Banten, nyatanya Lisyto memiliki kenangan terhadap seluruh pendekar
TRIBUNSUMSEL.COM - Ada cerita menarik dari sosok Listyo Sigit Prabowo.
Meski pernah ada penolakan di Banten, nyatanya Lisyto memiliki kenangan terhadap seluruh pendekar.
Sebelum dipilih oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menjadi calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo pernah sukses menyatukan seluruh pendekar di Banten.
Sepak terjang Komjen Listyo Sigit Prabowo ini terjadi saat ia menjabat sebagai Kapolda Banten pada tahun 2016.
Menurut Yadi, Listyo Sigit Prabowo punya ide untuk membentuk Tapak Karuhun Banten saat menjabat sebagai Kapolda Banten.
Melalui Tapak Karuhun Banten, ratusan perguruan silat di Banten dengan latar belakang yang berbeda bisa bersatu.
Hasilnya, kolaborasi mereka mampu memecahkan rekor museum rekor Indonesia atau MURI saat sekitar 3.000 lebih jawara dan pendekar se-Banten berkumpul di alun-alun barat Kota Serang, Banten pada 17 November 2017 lalu.
Mereka menampilkan atraksi debus kolosal yang disebut Tapak Karuhun Banten.
Menurut Yadi, saat itu Sigit ingin melestarikan budaya dan mengangkat sejarah Banten.
"Beliau waktu menjabat Kapolda Banten bertemu banyak ulama dan jawara.
Beliau menanyakan mengenai budaya dan ingin merangkul seluruh elemen yang ada," kata Yadi.
Awlanya, Yadi mengaku pesimis Sigit mampu menyatukan ratusan perguruan pencak silat melihat latar belakangnya berbeda.
Apalagi setiap perguruan memiliki ego dan merasa paling hebat.
"Tapi dengan tekad beliau ternyata bisa menyingkirkan masing-masing ego tanpa adanya konflik," ujarnya.
Di mata Yadi, Sigit merupakan sosok pemersatu golongan.