Kisah Syekh Ali Jaber Rela Berutang Demi Berangkatkan Pemulung Naik Haji, Diceritakan Adik Kandung
Syekh Muhammad Jabeer, mengungkapkan, beberapa waktu lalu, Syekh Ali sampai berutang demi memberangkatkan haji jemaahnya yang seorang pemulung.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).
Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.
Almarhum dimakamkan di pelataran Ponpes Daarul Qur'an dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tertutup hanya dihadari pihak keluarga dan sejawat.
Syekh Ali Jaber di Mata Mertua
Sosoknya kini hanya bisa dikenang.
Termasuk sang mertua yang juga mengenang Syekh Ali Jaber semasa hidup.
Nama panggilan yang disematkan Syekh Ali Jaber kepada Arief Rachman dan istri membuat hal itu terus dikenang di hati.
Mulanya, Arief Rachman mengungkap rasa bangganya bisa menjadi mertua Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Bocah Perempuan Nampak Lemas Berurai Air Mata di Reruntuhan Bangunan saat Gempa Majene, Kata Tim SAR
Baca juga: Permintaan Terakhir Syekh Ali Jaber ke Putra Sulungnya Al Hasan Segera Diwujudkan : Insya Allah
"Alhamdulilah, saya punya mantu seorang ulama besar yang sudah pulang ke rahmatullah," tuturnya dikutip TribunJakarta.com dari YouTube metrotvonews, Jumat (15/1/2021).
"Saya mohon doanya mudah-mudahan Syekh Ali Jaber keadaannya dalam husnul khatimah, mendapat kebahagiaan di alam barzahnya,"
"Dijauhkan dari siksa kubur, mendapatkan nikmat kubur," sambungnya.
Arieh Rachman sempat mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang ikut mendoakan menantunya.
Ia juga meminta, maryarakat memaafkan kesalahan Syekh Ali Jaber jika ada yang kurang berkenan di hati.
Di keluarga, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati.
"Dia bergaul dengan saya, istri saya, anak saya, dengan baik," tuturnya.