Syekh Ali Jaber Tutup Usia, Kisahnya yang Pernah Ditusuk dan Memaafkan Pelaku : Jaga Diri Di Sana

"Saudara Alfin, perbaikan salatnya dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah hidupmu akan lebih baik dan bahagia," imbuh Syekh Ali Jaber.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Persidangan telekonferensi perkara penusukan Syekh Ali Jaber dengan terdakwa Alpin Andrian di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (26/11/2020). 

Setelah kejadian penikaman, Rosmiati mengatakan terdakwa langsung dipukuli oleh jamaah yang hadir.

"Dan kemudian terdakwa diamankan. Saya baru tahu jika dia (terdakwa) tinggal di area situ juga," tandasnya. 

Alpin Pernah Kagumi Syekh Ali Jaber

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan berkesempatan berbincang dengan sosok tersangka kasus penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian.

Ken berbincang panjang lebar dengan Alpin.

Menurut Ken, Alpin berbicara dengan lancar.

"Ada motif yang mungkin belum di-sharing ke media," tutur Ken kepada Tribunnews.com, Selasa (22/9/2020).

Ken dalam perbincangan bersama Alpin, sempat menanyakan bagaimana akhirnya Alpin bisa berpikiran untuk melakukan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

"Padahal jauh sebelum terkenal, Alpin itu sosok yang mengagumi Ali Jaber," tuturnya.

Alpin ternyata kerap menonton tayangan-tayangan yang menghadirkan sosok Syekh Ali Jaber.

"Dia sempat menonton tayangan-tayangan Ali Jaber, sebelum tenar," sambung Ken. 

Alpin memiliki kebencian, karena terpengaruh media sosial.

Lalu, kerap ke warnet dan menonton tayangan-tayangan mengenai timur tengah.

Terutama yang menyudutkan timur tengah. 

"Ditambah Dia (Alpin) latar belakang keluarga broken home, keluarganya pisah, akhirnya dia nonton di warnet. Di situ dia ketemu seseorang yang memberikan informasi tentang tayangan-tayangan timur tengah," imbuh Ken.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved