Nama dan Foto Devi Suhartoni Wabup Muratara Dicatut, Tawarkan Lelang Kendaraan Bermotor

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Nama dan foto Wakil Bupati (Wabup) Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni dicatut orang tidak dikenal (OTD).

Pencatutan nama dan foto seorang figur pemimpin daerah ini diyakini sebagai modus penipuan.

"Iya, nama dan foto saya dicatut, baru ketahuan malam ini," kata Devi Suhartoni dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Rabu (13/1/2021) malam.

Orang yang mencatut namanya itu kata Devi, menggunakan WhatsApp dengan nomor 0831-6659-9622. 

Kontak tersebut memakai foto Devi Suhartoni mengenakan baju putih berpeci hitam dengan tangan kanan di dada dan tangan kiri terkepal. 

Tak hanya foto, kontak tersebut juga menyertakan nama 'Devi Suhartoni. 

Kepada orang-orang, kontak itu menawarkan lelang kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. 

Ia mengaku dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Wakil Bupati Muratara Devi Suhartoni menegaskan bahwa itu bukan dirinya.

Dikatakan Devi, tidak mungkin ia bisa melelang barang milik orang lain.

"Orang itu sengaja memakai nama dan foto saya untuk melakukan penipuan, jadi saya sampaikan jangan percaya," tegasnya.

Orang nomor dua di Kabupaten Muratara itu mengecam keras aksi pencatutan nama beserta fotonya. 

Pemenang Pilkada Muratara tahun 2020 ini tengah mengerahkan tim untuk melacak kontak tersebut. 

"Tim kami sedang melacaknya, dia mencemarkan nama baik saya demi kepentingannya untuk merugikan orang lain," kata Devi. 

Devi menambahkan, di Kabupaten Muratara saat ini sedang marak aksi penipuan melalui aplikasi WhatsApp. 

Diungkapkannya, sepekan terakhir ini ada orang tidak dikenal mengaku dari Polda Sumsel menelepon anggota DPRD dan kepala desa di Muratara. 

"Akhir-akhir ini banyak orang ngaku-ngaku dari Polda, katanya dari team narkoba, nekan para kades, nelpon DPRD," kata Devi.

Ia mengimbau khususnya masyarakat Kabupaten Muratara agar hati-hati dengan berbagai macam modus penipuan.

"Waspada, jangan mudah percaya dengan orang tidak dikenal yang menghubungi kita," imbau Devi.