Hilang Kontak Hingga Penemuan Black Box, Berikut Rangkuman Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Hilang Kontak Hingga Penemuan Black Box, Berikut Rangkuman Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. 

Dari kantong jenazah yang telah diterima, tim DVI berhasil mengidentifikasi satu jenazah.

"Sampai sore ini, kita telah menerima 17 kantong jenazah," katanya.

"Pada hari ini, tim melakukan rekonsiliasi atau pencocokan data antemortem dan postmortem."

"Hasil rekonsiliasi tersebut pada sore ini, tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan yaitu atas nama Oki Bisma," jelas Rusdi.

Sejarah Pesawat

Berita duka dari transportai penerbangan melanda Indonesia.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak jatud di perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ-182 yang nahas karena jatuh di perairan Kepulauan Seribu, usai 4 menit lepas landas, Sabtu (9/1/2021) sing lalu, dibeli Sriwijaya Air sebagai pesawat bekas.

Pesawat ini sebelumnya pernah dioperasikan oleh dua maskapai penerbangan berbasis di Amerika Serikat.

Dikutip dari The New York Times, Senin (11/1/2021), mengutip database online Airfleets, Boeing 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air tersebut pernah memperkuat jajaran armada Continental Airlines dan United Airlines.

Kemudian, pesawat buatan 1994 ini memperkuat jajaran armada Sriwijaya Air mulai tahun 2012 silam.

Saat jatuh, usia pakai pesawat ini mencapai 26,7 tahun.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK) telah kehilangan kontak dengan menara pengawas bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) suang, pukul 14.40 WIB.

Pesawat ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Di pesawat tersebut terdapat 6 kru aktif serta 6 kru tambahan, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto mengatakan pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved