Penanganan Corona

Pekan Ini Diperkirakan Puncak Penambahan Kasus Covid-19 Pascalibur Panjang Akhir Tahun

Pekan ini diperkirakan menjadi puncak penambahan kasus Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020

Editor: Wawan Perdana
covid19.go.id
Peta zonasi risiko Covid-19 Indonesia, Minggu (10/1/2021). Pekan ini diperkirakan menjadi puncak penambahan kasus Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.  

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Pekan ini diperkirakan menjadi puncak penambahan kasus Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021. 

Perhitungannya adalah pada pekan ini genap empat belas hari sejak libur panjang akhir tahun.

"Puncaknya masih dalam pekan ini sebab itu masih (terhitung) dua pekan dari libur panjang," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (11/1/2021).

Untuk itulah, Airlangga mengimbau masyarakat luas agar kegiatannya dilaksanakan secara disiplin protokol kesehatan.

"Protokol mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan harus terus dilaksanakan," tutur Airlangga.

Baca juga: UPDATE Evakuasi Sriwijaya Air : Ditemukan 19 Kantong Jenazah Korban, 6 Potong Pakaian

Ia juga menyinggung tentang serangkaian upaya pemerintah, baik Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pembatasan WNA, maupun persiapan vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat.

Airlangga menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap upaya tersebut dapat menekan kurva tingkat kematian dan penularan.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga mengungkapkan total kasus positif Covid-19 saat ini mencapai 828.026 kasus dengan tingkat kesembuhan 82,3 persen.

Sementara tingkat kematian 2,93 persen, dan positivity rate di Indonesia saat ini tercatat sebesar 15,73 persen.

Untuk kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 14,84 persen.

Sebelumnya diberitakan, pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 lalu, mulai teridentifikasi 67 klaster baru keluarga.

Baca juga: Polri Terima Calon Siswa SIPSS Tahun Anggaran 2021

Hal itu sebagaiamana disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini, dalam rapat koordinasi 10 Provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi secara virtual, Rabu (6/1/2021).

Weningtyas mengatakan, klaster tersebut menyumbang 210 kasus baru di DKI Jakarta.

"Sudah teridentifikasi 67 klaster keluarga dengan 210 kasus positif," kata Weningtyas, seperti dilansir Kompas.com

Dia menjabarkan, 67 klaster keluarga tersebut berasal dari keluarga yang memang liburan ke luar Kota Jakarta.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved