Kecelakaan Sriwijaya Air
Kerahkan 2.600 Personel, Radius Pencarian Sriwijaya Air Hari Ketiga Diperluas, Konsentrasi Dalam Air
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, area pencarian diperluas menjadi enam sektor
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ketiga, Senin (11/1/2021).
Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini jatuh kecelakaan di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Hari ini dikerahkan 2.600 personel unsur SAR untuk pencarian.
Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memperluas radius pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada Senin (11/1/2021).
Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ketiga setelah hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, area pencarian diperluas menjadi enam sektor.
"Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan penyisiran ke pantai-pantai, sesuai perhitungan teknis SAR," kata Rasman, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (11/1/2021).
"Pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV)," lanjutnya.
Unsur-unsur SAR, kata Rasman, sebanyak 2600 personel dikerahkan hari ini.
"Ada 2600 personel yang terlibat langsung dalam operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ-182 hari ini," jelas Rasman.
"Alut SAR laut yang digunakan diantaranya 53 kapal yang memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, Sea rider, Jetski, RIB yang berjumlah 20 unit," sambungnya.
Sebelumnya, operasi pencarian pada hari pertama dan kedua dibagi dalam empat sektor.
Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta tujuan Pontianak diketahui hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tersebut diduga jatuh di sekitaran Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Aparat gabungan dan pihak instansi pemerintahan lainnya saling bersinergi mencari pesawat tersebut.