Kecelakaan Sriwijaya Air
Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182 Hari Ketiga : Ditemukan Gamis, Batik, Kalkulator, Dompet, Baju Wanita
Sriwijaya Air yang mengangkut 62 orang termasuk awak pesawat ini mengalami kecelakaan jatuh ke perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021)
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 memasuki hari ketiga, Senin (11/1/2021).
Evakuasi meliputi pencarian penumpang hingga black box pesawat.
Sriwijaya Air yang mengangkut 62 orang termasuk awak pesawat ini mengalami kecelakaan jatuh ke perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Tim SAR gabungan terus melakukan operasi pencarian di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Regu penyelam dari TNI AL berhasil mengangkut serpihan pesawat, sejumlah barang dan potongan tubuh manusia dari dalam laut ke dalam empat kantong.
Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan empat kantong itu di antaranya berisi baju wanita, tas bodypack, kalkulator kecil, dompet, baju gamis dan baju batik.
"Itu beberapa ditemukan penyelam gabungan Denjaka, Kopaska, penyelam TNI AL dan Marinir," ujarnya kepada wartawan pada Senin (11/1/2021).
Keempat kantong itu diberikan langsung kepada Posko Basarnas.
Baca juga: Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim Sebut Pandemi Covid-19 Memengaruhi Keselamatan Penerbangan
Abdul mengungkapkan operasi pencarian akan dilanjutkan besok hari mulai pukul 07.00 WIB.
"Untuk melaksanakan pencarian di titik yang diduga keberadaan black box," tambahnya.
Sementara itu, kendala yang dihadapi penyelam adalah masih banyaknya puing-puing yang berada di bawah laut.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan upaya mencari keberadaan black box dari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, mulai menunjukkan titik terang.
Lokasi yang diduga keberadaan black box sudah terlacak oleh Tim SAR Gabungan.
Operasi pencarian diubah satu sektor. Pemetaan lokasi black box berbentuk segitiga seluas 140 meter x 100 meter.
"Jadi tinggal satu sektor kemarin dua. Dari hasil evaluasi semalam, kita petakan jadi satu (sektor)," ungkapnya kepada wartawan pada Selasa (11/1/2021).
Pencarian black box masih terkendala puing-puing pesawat di dalam air.
Selain itu, air laut yang berombak turut memengaruhi jarak pandang di hari ketiga pencarian.
Yudo melanjutkan pihaknya juga melibatkan sebanyak 14 Kapal Republik Indonesia (KRI) di sekitar lokasi pencarian.
"Salah satunya kita datangkan SRI Semarang untuk (anggota) istirahat," pungkasnya.
