Berita Selebriti
'Pilot Pesawat Tak Pernah Tinggalkan Sholat', Sosok Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh
Salah satu yang menarik perhatian yakni sosok Pilot Capt Afwan yang nyatanya bukan sosok asing lagi di kalangan publik.
TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa nahas yang dialami kru dan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta- Pontianak menimbulkam duka mendalam masyarakat Indonesia.
Total penumpang beserta kru pesawat yang berjumlah 62 orang turut menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di kepulauan Seribu tersebut.
Salah satu yang menarik perhatian yakni sosok Pilot Capt Afwan yang nyatanya bukan sosok asing lagi di kalangan publik.
Capt Afwan nyatanya memiliko tempat dan cerita sendiri di kalangan penumpang maupun orang yang mengenalnya.
Dilansir dari Mak_inpoh, sederet cuitan tentang sosok Capt Afwan pun beredar.
Salah satu yang lekat dalam diri Capt Afwan adalah sosok pilot pesawat yang tidak pernah meninggalkan sholat.
Bahkan dari pengakuan akun twitter FNurhuda28, Capt Afwan selalu yang dicari paling utama ketika ia liburan adalah Masjid.
Tak hanya itu, foto profil Whatsapp Capt Afwan pun berisi foto dengan ingatan pentingnya sholat.
"Setinggi apapun aku terbang, tidak akan mencapai surga jika tidak sholat lima waktu", tulisan yang ada di profil WA Capt. Afwan.

Diberitakan sebelumnya, musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menjadi duka bagi Indonesia.
Pesawat yang mengangkut 62 orang ini jatuh diperairan Kepualan Seribu.
Sosok kapte Afwan yang menjadi pilot dikenal para kerabat orang yang sopan.
Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu bernama Kapten Afwan.
Kapten Afwan tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.
Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31.
Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Indan menambahkan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir.
Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya, yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.
Capt Afwan juga dikenal para kerabat orang baik, dermawan dan sholeh.
"Tidak pernah ketinggalan sholat. Pesawat block-on buka pintu yang pertama kali turun Capt duluan karena mau mengejar waktu sholat," kata kerabat kapten
Angkut 62 Orang
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi memastikan bahwa Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak mengangkut 62 orang penumpang beserta kru kabin.
Rinciannya ada 50 orang penumpang dan 12 kru kabin.
"Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, penumpang terdiri dari 40 dewasa 7 anak-anak dan 3 bayi," kata Budi, saat konferensi pers melalui virtual, Sabtu (9/1/2021) malam.
Dia pun meminta masyarakat ikut mendoakan untuk keselamatan para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 jurusan Jakarta-Pontianak tersebut.
"Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 02180637817," jelas Budi.
Sriwijaya Air Jatuh
Terpisah, sejumlah tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah diterjunkan untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menjelaskan pihaknya mendapat informasi terkait hilang kontak pesawat Sriwijaya Air pukul 14.55 WIB.
Ia menjelaskan kapal Basarnas dari tim SAR DKI Jakrata serta tim sea reader telah diberangkatkan untuk mencari pencarian.
“Diduga pesawat jatuh, jadi posisi pesawat setalah hilang kontak itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang (Kepulauan Seribu),” ujar Bambang saat jumpa pers, Sabtu (9/1/2021).
Bambang juga menambahkan dari hasil sementara ditemukan barang yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air.
Barang yang ditemukan saat ini sudah dikumpulkan dan Basarnas akan membuka posko di JICT II.