Pria Yang Menginap Bersama Yuliana di Hotel Rio Ternyata Masih Tetangga, Satu Lagi Sosok Yang Asing

3 hari berselang wafatnya Yuliana (25) rumah duka, Jumat (8/1/2021) bakal menggelar tahlilan. Misteri pelaku pembunuhan Janda muda itu belum terungkap

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Keluarga mempersiapkan tahlilan 3 hari wafatnya Yuliana (25) terlihat jelas di rumah duka, Jumat (8/1/2021). Yuliana merupakan perempuan muda yang diduga jadi korban pembunuhan di salah satu kamar Hotel Kawasan Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang, Selasa (5/1/2021) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kesibukan pihak keluarga untuk mempersiapkan tahlilan 3 hari wafatnya Yuliana (25) terlihat jelas di rumah duka, Jumat (8/1/2021). 

Yuliana merupakan perempuan muda yang diduga jadi korban pembunuhan di salah satu kamar Hotel Kawasan Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang, Selasa (5/1/2021) malam. 

Saat disambangi tribunsumsel.com di rumah duka, ibu dan kakak perempuan korban sedang tidak berada di tempat. 

"Mereka lagi dipanggil ke kantor polisi. Katanya mau dimintai keterangan lagi," ujar salah seorang keluarga yang enggan disebutkan namanya. 

Diketahui saat ini aparat kepolisian sudah memeriksa Angga dan Wahyu yang merupakan rekan Yuliana. 

Kedua pria tersebut berada di lokasi tempat jenazah Yuliana ditemukan. 

Keluarga cukup mengenal sosok Angga yang dianggap sebagai sahabat korban karena juga berdekatan rumah. 

Sedangkan Wahyu, mereka cukup asing dengan sosok tersebut. 

"Angga dan Ana (nama panggilan korban) memang dekat sekali. Setahu saya sejak jaman masih sekolah mereka sudah bersahabat.

Angga sangat sering kesini, main ke rumah. Tapi kami selaku keluarga kurang akrab sama dia. Ibu dan kakak Ana yang lebih kenal," ujarnya. 

Dalam kesehariannya Yuliana kurang begitu terbuka dengan pihak keluarga terkait pekerjaannya. 

Meski begitu, tewasnya Yuliana dengan cara yang begitu sadis, telah meninggalkan luka mendalam di benak keluarga. 

Itulah mengapa, keluarga sangat berharap pelaku bisa segera ditangkap. 

"Tentunya kami berharap pelaku dapat hukuman setimpal, bila perlu hukuman mati. Kasihan sama anak-anak Ana. Mereka jadi anak piatu sejak kecil," ujarnya. 

Keluarga Kehilangan

Kematian Yuliana (25) yang ditemukan di salah satu hotel di Palembang yang berada di Jalan Lingkaran, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III pada Selasa (5/1/2021) masih meninggalkan duka di hati ibunda Yuliana, Hamidah.

Hamidah saat ditemui Tribun di rumahnya di Jalan Kol Wahid Hasyim Lorong Abadi, Kelurahan 3-4 Ulu, RT 41, Kelurahan SU 1 Kertapati, Palembang ini mengatakan tak menyangka takdir seperti ini dirasakan olehnya.

"Orang bisa bilang sabar, sabar, tapi mereka tidak tahu rasanya kehilangan anak. Apalagi banyak orang yang bilang tidak-tidak soal anak saya, mereka itu tidak tahu rasanya hati saya ini hancur, saya kuat karena ada 2 cucu saya, anak dari Ana, Vino dan Ulfa," katanya berurai air mata, Kamis (7/1/2021).

Vino yang berusia 8 tahun (kelas 3 SD) dan Ulfa berusia 4 tahun seperti anak-anak pada umumnya seperti tak ada beban, Tribun melihat Vino dan Ulfa bermain bersama saudaranya.

"Vino kenapa ambil uang lagi, katanya gak mau beli sosis," kata Hamidah saat memanggil cucu dan juga anak pertama dari Ana ini.

Saat dibincangi Tribun, ditanya kelas berapa, sekolah dimana, Vino yang sebenarnya tahu ibunya sudah meninggal ini menjawab dengan malu-malu. 

"Aku sekolah kelas 3 SD di Bangka, kelas 3 B, eh B apa A ya. Sekarang sekolahnya kan belajar di rumah," jawabnya polos.

Sementara, Ulfa adik dari Vino terlihat sibuk dengan gadget di tangannya.

Sembari tiduran di atas kasur, ia membuka aplikasi Youtube bersiap nonton.

Hamidah mengatakan sejak 2006 suaminya meninggal, ia harus menghidupi kedua anaknya.

"Orang yang bunuh anak saya tuh tidak tahu saya susah payah membesarkan dia tapi dia seenaknya membunuh anak saya. Ana ini punya kembaran juga, tapi meninggal waktu masih kecil," ujarnya.

Almarhum Yuliana dikebumikan tepat di samping rumah abadi almarhum ayahnya di dekat kawasan PT Ali Palembang.

"Ana dikubur di dekat kuburan papanya," ujarnya singkat sembari mengusap air matanya.

Ia juga mengatakan setelah 3 tahun bercerai dengan suaminya, Yuliana sempat berpacaran dengan duda dan yang ia ketahui pacarnya ini tidak mau putus dengan dia.

"Yang saya tahu, dan kakaknya Ana, Putri kalau Ana punya pacar, duda. Dia ini katanya sempat diputusi Ana tapi gak mau," ujarnya.

Sementara itu, berita sebelumnya dikabarkan terjadi tindak penganiayaan yang mengakibatkan korban Yuliana MS (25) meninggal dunia, Selasa (5/1/2021) pukul 23.00 WIB di Jalan Lingkaran, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III Palembang. 

Saat di konfirmasi Kasubag Humas Polrestabes Palembang Akp Irene membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menjelaskan, kejadian bermula pada hari Minggu (3/1/2021). Dari keterangan saksi Ilham Wahyudi bahwa korban yang berprofesi sebagai penghibur menerima tamu terakhir pada Selasa (5/1/2021) melalui aplikasi We Chat. 

Kemudian pada saat kejadian ada seorang laki-laki tidak dikenal yang masuk ke dalam kamar korban, pukul 20.00 WIB. 

"Terjadilah tindak penganiayaan yang dialami korban, dengan cara pelaku diduga memukul wajah mencekik dan membekap korban dengan menggunakan bantal," ujar Irene Rabu (6/1/2021) lalu.

Setelah dilihat keadaan korban ditemukan bercak darah pada salah satu bantal.

"Pelaku juga diduga membawa lari handphone milik korban dikarenakan handphone korban tidak ditemukan," tutupnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved