Kemensos Buka Suara Soal Mensos Risma Dituding Temui Gelandangan Adalah Settingan, Ungkap Bukti Ini

Terdapat tudingan bahwa aksi Risma tersebut merupakan hasil rekayasa atau settingan.

Editor: Weni Wahyuny
Istimewa
Tangkapan layar Mensos Risma blusukan dan temui tunawisma di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Gaya blusukan Risma di Jakarta menuai kritikan. Meski demikian, Risma menyatakan takkan mengubah gaya kerja kerjanya termasuk gaya blusukannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini nama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma jadi perbincangan.

Aksi blusukannya setelah jadi menteri tuai pro dan kotra.

Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan ke beberapa tempat di Jakarta dan bertemu dengan sejumlah gelandangan atau tunawisma mendapatkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Terdapat tudingan bahwa aksi Risma tersebut merupakan hasil rekayasa atau settingan.

Menanggapi hal tersebut, Herman koswara, Kepala Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial Herman Koswara mengatakan tidak ada rekayasa dalam blusukan Risma tersebut.

Baca juga: Akhirnya Mahfud MD Buka Suara Soal Nama Calon Kapolri, Presiden Serahkan ke DPR 11 Januari

Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung
Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung (dok Kemensos)

Herman mengatakan setelah ditemui Risma, para gelandangan tersebut mendapatkan pelayanan sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.

"Tidak ada settingan, mereka PPKS dan mereka sekarang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur, Bekasi, itu valid bisa dibuktikan. Mereka tengah mendapatkan pelayanan rehab sosial, dan vokasional," kata Herman saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).

Dirinya juga menegaskan bahwa aksi blusukan Risma tidak memiliki muatan politis.

Baca juga: Uang Rp15 Juta Hancur Dimakan Rayap, Disimpan di Bawah Kasur : Jadikan Pelajaran

Baca juga: Selamat Menikmati Uang Haram, Viral Karangan Bunga di Pesta Pernikahan, Ini Fakta Sebenarnya

Menurutnya, aksi tersebut merupakan tugas dari Kemensos untuk membantu para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

"Kemensos tidak memandang ada unsur itu, ini tugas pokok dan fungsi, karena peran Kemensos adalah untuk membantu para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial. Walau implementasinya tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten kota," ucap Herman.

Menurutnya, Risma melakukan blusukan ingin memetakan permasalahan sosial yang ada.

Langkah ini dilakukan untuk menentukan kebijakan Kemensos yang tepat sesuai pelayanan kesejahteraan sosial.

"Untuk menganalisis dan melakukan pembahasan internal, dengan bagaimana langkah kebijakan strategis pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang ada di masyarakat," pungkas Herman.

Disebut 'Ratu Drama'

Trending tagar Risma Ratu Drama di Twitter

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved