Arief Poyuono Beberkan Dugaan Jual-beli Surat Rapid Test di Bandara : Saya Marahi Kawan-Kawan Saya
Arief menyebut calo surat rapid test tersebut menjual surat kepada penumpang di kisaran harga antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Secara blak-blakan, Arief Poyuono Eks Wakil Ketua Umum Gerindra sebut adanya dugaan praktik jual-beli surat rapid test di bandara.
Ia menyebutkan pernah memarahi rekan-rekannya di daerah yang akan melakukan perjalanan via udara.
"Saya marahi kawan-kawan saya itu, dengan cara-cara seperti itu, tapi mereka bilang memang di bandara marak penjualan surat-surat hasil rapid test tanpa test yang dijual ke calon penumpang," kata Arief dalam keterangan yang diterima, Rabu (7/1/2021).
Arief menyebut calo surat rapid test tersebut menjual surat kepada penumpang di kisaran harga antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu.
Baca juga: Update, Presiden Jokowi Serahkan Surat Calon Kapolri ke DPR Minggu Depan
Baca juga: AS Memanas, Seorang Wanita Dikabarkan Tewas Dalam Aksi Demo Gedung Capitol, Reaksi Donald Trump
Namun, Arief tak menjelaskan secara rinci di bandara mana praktik tersebut terjadi.
"Ini salah satu penyebab kenaikan kasus positif Covid-19 meningkat draktis, sejak masa-masa liburan di Desember dan November, dan sejak normalisasi penerbangan kembali," tambahnya.
Arief yang menyebut dirinya sebagai pimpinan Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mengatakan, percuma penumpang asing dilarang masuk ke Indonesia, tetapi pengawasan di bandara dan sejumlah tempat untuk swab dan rapid test sangat lemah.
Baca juga: 59 Rekening FPI Dibekukan, Aziz Yanuar Klaim 25 Diantaranya Disalurkan Untuk Anak Yatim
Baca juga: Uang Rp15 Juta Hancur Dimakan Rayap, Disimpan di Bawah Kasur : Jadikan Pelajaran
Baca juga: Selamat Menikmati Uang Haram, Viral Karangan Bunga di Pesta Pernikahan, Ini Fakta Sebenarnya
"Jika ada penumpang terindikasi Covid-19 tapi tidak dilakukan rapid test dan swab, tapi bisa dapat surat hasil rapid test yang negatf dengan membeli di bandara, maka akan menyebarkan Covid-19 dengan cepat di kabin pesawat yang dinaikinya," pungkasnya