Teror Ular Kobra di Banyuasin
Tak Sengaja Keruk Tanah Sarang Ular Kobra, Warga Desa Bintaran Banyuasin Diteror, Satu Warga Tewas
Desa Bintaran Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin diteror Ular Kobra. Mulanya warga mengambil tanah di wilayah kanal ternyata sangkar Ular.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN -- Masyarakat di Desa Bintaran Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin, dihebohkan penemuan puluhan anak dan telor ular cobra di kawasan tanggul sawah warga.
Tak hanya itu, beberapa induknya cobra nyaris menyerang warga yang hendak mengambil tanah sekitar untuk penimbunan jalan.
Anak dan telur ular berbisa tadi, dikumpulkan warga ke dalam kotak kardus yang diambil dari sarang, lobang di dalam tanah galian.
Anak ular tersebut berjumlah 21 ekor dan telor ularnya ada 12 butir, dan tiga ekor diduga induknya.\
Menurut informasi, Rabu (6/1/2021) dari Kepala Desa (Kades) Bintaran Rondi menyebutkan, bahwa saat itu warganya bergotong royong untuk melakukan penimbunan jalan yang banjir.
Warga hendak mengambil tanah di wilayah kanal. Ketika dicangkul ada lobang sebesar genggaman tangan.
"Awalnya dikira lobang bintang tikus, dan kaget keluar anak ular cobra," kata Rondi yang berharap kepada dinas terkait bisa membantu bagaimana cara mengusir ular yang berbisa ini.
Untuk itu, Rondi menghimbau kepada seluruh masyarakat warga Desa Bintaran untuk lebih berhati - hati lagi dalam beraktifitas di sawah atau pun keluar rumah khususnya pada malam hari.
"Dalam minggu - Minggu ini ada dua ekor ular cobra yang hampir masuk di dalam rumah saya dan di rumah kakak saya.
Alhamdulilah keberadaan ular tersebut dengan tidak sengaja ketahuan oleh anak bujang saya," cerita Rondi.
Diakui Rondi, sejak dulu desanya ini memang banyak ular cobra, tapi dulu ular cobra tidak seganas sekarang, dan tidak ada yang mematok warga.
Namun akhir - akhir ini sudah berapa kali warga yang di patok ular.
"Alhamdulilah warga yang dipatok ular banyak yang tertolong . Hanya ada satu warga yang di patok ular dan tidak sempat di selamatkan, " ujar Rondi lupa berapa banyak warganya yang menjadi korban patokan ular.
Dan satu diantara warga ada yang meninggal dan sudah lama terjadi 2020 lalu.
Rondi mengharap kepada pihak yang terkait supaya bisa membantu warganya untuk memfasilitasi vaksin atau antiseptik untuk bisa ular atau binatang buas lainnya. Selama ini warga yang menjadi korban keganasan cobra dan binatang lainnya selamat karena jasa dari pawang bisa ular. (mbd)