Pasutri Tewas Terbakar di Kertapati

Keseharian Pasutri Tewas Terbakar di Kertapati, Penerima PKH, Hidup di Rumah Semi Permanen

Sang kepala keluarga memang sudah berusia lanjut usia dan bekerja sebagai penjual pempek keliling. Kondisi ekonominya juga lemah.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN/ISTIMEWA
Diduga terjadi korsleting listrik di rumahnya, sepasang suami istri di ditemukan tewas di Jalan KKN Unsri Mesra, Kelurahan Ogan baru, Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (6/1/2021) sekitar pukul 03.15 WIB. Korban keseharian hidup sederhana. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mendapat kabar ada kebakaran yang menimpa salah satu warganya yang berada di Jalan KKN Unsri Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Lurah Ogan Baru, Edi Alpian langsung mendatangi lokasi kejadian.

Ia juga mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Camat yang langsung diteruskan ke Dinas Sosial dan juga Seketaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa.

Edi mengatakan warganya tersebut merupakan warga yang sudah tinggal lama di tempat tersebut.

"Benar itu warga kita yang sudah lama berada di tempat tersebut. Sudah puluhan tahun," ujarnya kepada Tribunsumsel.com, Rabu (6/1/2021).

Ia mengatakan korban pun tercatat sebagai salah satu penerima PKH (Program Keluarga Harapan) sudah hampir selama dua tahun ini.

"Dari data kita ini, memang hidupnya sangat sederhana dan rumahnya semi permanen. Dan korban ini selama ini memang menerima PKH," jelas Edi.

Lanjut dia, diketahui sang kepala keluarga memang sudah berusia lanjut usia dan bekerja sebagai penjual pempek keliling.

"Kondisi ekonominya juga lemah kadang jualan kadang juga tidak. Kita juga prihatin atas kejadian ini," ungkap dia.

Saat ini, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib dan juga pemerintah kota Palembang.

"Tadi pak camat juga sudah meninjau dan Dinsos sudah kita laporkan mungkin dalam perjalanan. Kita semua sudah laporkan dan semoga segera mendapatkan bantuan," ungkap dia.

Untuk saat ini, keluarga yang selamat berada dirumah keluarganya yang lain. "Jenasah kedua korban pun berdasarkan permintaan keluarga tak mau diotopsi dan sekarang sudah dibawa untuk dikremasi," beber dia.

Ikuti Kami di Google

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved