BPOM Masih Tunggu Data Uji Klinik Untuk Mengetahui Keamanan Vaksin Covd-19 yang Bakal Digunakan
Penjelasan BPOM Terkait Keamanan Vaksin Covd-19 yang Bakal Digunakan, Masih Tunggu Data Uji Klinik Fase 3
Kemudian, Budi juga meminta kepala daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan terdaftar dalam aplikasi P-care BPJS.
Hal itu agar dapat memberikan pelayanan penyuntikan vaksin.
"Pastikan semua layanan kesehatan sudah terdaftar di BPJS, aplikasi P-care itu ya."
"Karena kalau tidak terdaftar, maka faskes tidak dapat memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19," tambahnya.
Kata BPOM soal tingkat keamanan vaksin Covid-19
Setelah memastikan akan memulai vaksinasi pada Rabu pekan depan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya mengumumkan perkembangan terkait vaksin Covid-19 Sinovac.
Pada pengumuman yang dirilis, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, pihaknya telah menerbitkan sertifikat lot release pada 1,2 juta vaksin Sinovac.
"Badan POM telah menerbitkan sertifikat lot release terhadap 1,2 juta vaksin CoronaVac yang datang pada tanggal 6 Desember 2020," kata Penny pada Selasa (5/1/2021), masih dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, pengujian untuk lot release tersebut dilakukan di Laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional.
Lebih lanjut, Penny menjelaskan lot release merupakan salah satu syarat yang digunakan untuk memastikan kualitas vaksin.
"Lot release merupakan persyaratan dari World Health Organization (WHO)."
"Berupa proses evaluasi yang dilakukan oleh Otoritas Obat setiap negara terhadap hasil uji dan/atau review dokumen mutu lot/batch suatu produk vaksin untuk menjamin mutu setiap lot/batch vaksin tersebut," jelasnya.
Di samping itu, Penny menambahkan BPOM telah mengevaluasi data hasil uji pre klinik dan uji klinik fase 1 dan fase 2.
Hal ini digunakan untuk menilai keamanan dan respon imun yang dihasilkan dari penggunaan vaksin.
Saat ini, BPOM masih menunggu penyelesaian analisis data uji klinik fase 3.