Virus Corona Belum Selesai, Seorang Dokter Sebut Sudah Menyebar Penyakit Mematikan Baru Dari Afrika

Virus Corona Belum Selesai, Seorang Dokter Sudah Sebut Bakal Ada Penyakit Mematikan Dari Afrika

Editor: Slamet Teguh
pixabay
Telah Mencapai Spanyol hingga Kanada Gelombang Varian Baru Virus Corona, Lebih Menular 

'Penyakit X' masih bersifat hipotetis.

Tetapi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat khawatir wabah dapat menyebabkan penyakit serius jika itu terjadi.

Profesor Muyembe memperingatkan masih banyak lagi penyakit zoonosis, penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia, bisa muncul.

Covid-19 adalah salah satu penyakit zoonosis.

Contoh lainnya yaitu demam kuning dan rabies, yang diperkirakan muncul dari reservoir yang tidak diketahui - istilah yang digunakan untuk menunjukkan inang alami virus di kerajaan hewan.

Virus Covid-19 SARS-CoV-2 diduga berasal dari China dan kemungkinan berasal dari kelelawar.

Sejak demam kuning diidentifikasi sebagai penyakit zoonosis pertama pada tahun 1901, dilaporkan ada 200 penyakit lain yang diidentifikasi.

Wabah penyakit zoonosis sebagian besar dikaitkan dengan penggundulan hutan yang menyebabkan hilangnya habitat alami hewan.

Hal itu berakibat berkurangnya ruang bagi kelelawar, tikus, dan serangga lain yang bertindak sebagai vektor penyakit untuk bersirkulasi.

Hal itu berujung meningkatnya kemungkinan kontak lebih besar dengan manusia.

Menurut penelitian oleh Mark Woolhouse, profesor epidemiologi penyakit menular di Universitas Edinburgh, tiga hingga empat virus diidentifikasi setiap tahun.

Sebagian besar dari virus itu memiliki penularan dari hewan ke manusia.

Ilmuwan juga percaya 'Penyakit X' dapat berkembang biak pada hewan hidup di tempat yang disebut 'pasar basah', di mana melihat satwa liar dari hutan hujan dijual di daerah perkotaan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dokter Peringatkan Adanya Kemungkinan Munculnya Penyakit Baru dari Afrika, Lebih Ganas dari Covid-19

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved