Heboh Seorang Lansia Dikabarkan Meninggal setelah Suntik Vaksin, Berikut Penjelasan Regulator
Swissmedic mengatakan penyakit sebelumnya akan terdaftar pada sertifikat kematian sebagai "penyebab kematian alami" seseorang.
TRIBUNSUMSEL.COM, SWISS - Seorang wanita lanjut usia dikabarkan meninggal dunia setelah disuntik vaksin.
Ini terjadi di Swiss .
Kabar meninggalnya nenek ini tengah diperbincangkan.
Namun, regulator obat Swiss, swissmedic, pada hari Rabu mengatakan tidak melihat adanya keterkaitan antara kematian seorang lanjut usia (lansia) berusia 91 tahun di kanton Lucerne dengan vaksin Covid-19.
Swissmedic menambahkan, lansia tersebut sudah menderita berbagai penyakit sebelum mendapatkan suntikan.
"Klarifikasi oleh otoritas kesehatan wilayah dan swissmedic menetapkan bahwa, sebagai hasil dari riwayat penyakit dan perjalanan penyakit, hubungan antara kematian dengan vaksin Covid-19 sangat tidak mungkin," kata regulator dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir Reuters.
Baca juga: Saran Rocky Gerung untuk Mahfud MD Terkait Maklumat Kapolri Soal Larangan Kegiatan FPI : Itu Keliru
Swissmedic mengatakan penyakit sebelumnya akan terdaftar pada sertifikat kematian sebagai "penyebab kematian alami" seseorang.
Melansir Reuters, Lucerne adalah tempat vaksinasi pertama di Swiss minggu lalu, dengan suntikan dari Pfizer dan mitra Jermannya BioNTech diberikan terutama kepada orang tua.
Sejauh ini, Swiss telah menerima 107.000 dosis Pfizer/BioNTech, dan mengharapkan untuk mendapatkan 250.000 per bulan mulai tahun 2021.
Baik Lucerne maupun swissmedic tidak merilis jarak waktu saat lansia tersebut menerima vaksin dan saat kematian terjadi.
Jenis kelamin orang tersebut juga tidak diberikan.
Baca juga: Kapolda Itu Adiknya Istri Saya, Viral Pria Ngaku Purnawirawan Ngamuk, Restoran Didatangi Pol PP
Vaksin Pfizer dan BioNTech adalah satu-satunya inokulasi yang sejauh ini disetujui di Swiss.
Vaksin tersebut disetujui dalam keadaan darurat di Amerika Serikat dan Inggris, dan memiliki persetujuan pemasaran bersyarat di Uni Eropa setelah uji coba pada puluhan ribu orang.
Pfizer mengungkapkan turut berduka cita pada keluarga almarhum.
"Penting untuk dicatat bahwa kejadian merugikan yang serius, termasuk kematian yang tidak terkait dengan vaksin, sayangnya kemungkinan besar terjadi pada tingkat yang sama seperti yang terjadi pada populasi umum orang tua dan individu berisiko yang saat ini diprioritaskan untuk vaksinasi," kata perusahaan yang berbasis di AS.
Jutaan dosis vaksin telah diberikan.
Beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah disuntik, meskipun insiden tersebut dapat diatasi dengan cepat.