Iseng Ngaku Teroris, Inilah Identitas Pelaku Teror Bom Masjid di Makassar, Masih Usia 21 Tahun
Zulkifli meneror dengan menelepon salah satu pengurus masjid menggunakan ponsel dan mengaku sebagai teroris.
Saat itu nomor tersebut tersambung dan orang tak dikenal mengatakan jika dia teroris.
"Setelah saya telpon pakai hape yang satu dia angkat. Saya tanya siapa ini? Dia bilang saya teroris, saya mau kasih ledak masjid mu, sudah ada itu bom saya simpan di dalam dekat mimbar sama lantai dua," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ibnu.
"Dua kali ditelpon tidak ngangjat, pas pakai hapeku ketiga kalinya baru ngangkat," ujarnya.
Setelah itu, ia pun menghubungi aparat kepolisian hingga akhirnya tim Gegena turun memeriksa ancaman tersebut.
Temukan ember dan bingkisan
Tim Gegana Brimob Polda Sulsel pun menemukan benda mencurigakan di dalam Masjid Mujahidin.
Menurut Kapolsek Makassar Kompol Kodrat Muhammad Hartanto dua benda mencurigakan itu berupa ember yang tertutup dan bingkisan.
Kedua benda itu ditemuka saat tim Gegana melakukan penyisiran di areal masjid.
"Awalnya tadi ada yang dicurigai dua benda, yang satu berupa ember tertutup, kemudian yang satu berupa bingkisan," kata Kompol Kodrat.
Menurutnya, dua benda itu telah dilakukan pemeriksaan oleh tim Jibom Gegana dan dipastikan keduanya tidak mengandung bahan peledak.
Pihaknya pun akan memintai keterangan pengurus masjid terkait kedua benda itu.
"Kita akan kroscek dulu ke pengurus masjid, apakah ada yang memiliki atau tidak," ujarnya.
Polisi amankan dua orang
Polisi berhasil mengamankan seorang laki-laki terduga pelaku peneror bom pada Rabu (30/12/2020) malam.