Berita Seputar Islam

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 2021 Latin, Arab dan Arti, Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 2021 Lengkap Latin Arab dan Arti, Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 2021 Latin, Arab dan Arti, Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dacaan doa akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 yang bisa dibaca saat momen pergantian tahun.

Sebagaimana dikutip dari laman buyayahya.org , doa akhir tahun dianjurkan dibaca ketika menjelang maghrib 1 Muharrom dan Doa Awal tahun dianjurkan dibaca saat selesai sholat Magrib 1 Muharrom

Doa awal tahun dan akhir tahun yang disusun oleh Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

DOA AKHIR TAHUN HIJRIYAH

Arab

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ. وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ ,
اَللّٰهُمَّ إِنِّي اَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ, وَمَا عَمِلْتُهُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ اَللّٰهُمَّ يَا كَرِيْمُ. يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Latin:

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Wa sallallaahu ‘ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa sahbihii wa sallam.

Allaahumma maa ‘amiltu fi haazihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuuwa lam tansahuu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardaahu wa wa’attani ‘alaihis-sawaaba fas’alukallahummayaa kariimu yaa zal-jalaali wal ikraam,an tataqabbalahuu minni wa laa taqta’ rajaa’i minkaa yaa kariim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dankeselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya.

Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu,sedang kami belum bertaubat,padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.

Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan,semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad,keluarga dan sahabatnya.

DOA AWAL TAHUN HIJRIYAH

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, اَللّٰهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الأَوَّلُ, وَعَلَى فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ, وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ, نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ, وَاْلعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ, وَاْلاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Latin :

Wa Shallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa ‘Alaa ‘aalihi wa Shahbihii Wa Sallam. Allaahumma Anta Abadiyyul Qadiimul Awwalu, Wa ‘Alaa Fadhlikal 'Azhimi Wujuudikal Mu’awwali, Wa Haadza ‘Aamun Jadidun Qad Aqbala Ilaina Nas’alukal ‘Ishmata Fiihi Minasy-Syaithaani Wa Auliyaa’ihi Wa Junuudihi Wal’auna ‘Alaa Haadzihin Nafsil Ammaarati Bis-suu’i Wal Isytighaala Bimaa Yuqarribuni Ilaika Zulfa Yaa Dzal Jalaali Wal Ikram Yaa Arhamar Raahimin, Wa Shallallaahu ‘Alaa Sayyidina Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi Wa ‘Alaa Aalihi Wa Shahbihii Wa Sallam.

Artinya :

"Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Ya Allah! Engkau dzat yang kekal, yang tanpa permulaan, yang awal (pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.

Kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya). Dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat yang Maha Belas Kasih! Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Hukum Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun dari penjelasan UAS

Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad Doa Ustadz Abdul Somad, Lc. MA mengenai Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun!

Melansir dari video youtube ceramah Ustadz Abdul Somad, Lc. MA dalam sekmen tanya jawab dengan para ulama di channel Bujang Hijrah

Salah satu pertanyaan tersebut membahas mengenai tentang Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun.

Ustad Abdul Somad membacakan salah satu pertanyaan dari jemaah yang tertulis di potongan kertas.

Pertanyaan tersebut tertulis 'Apa ada Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun yang diajarkan Nabi Rasulullah SAW?

'Bagaimana Nabi mengajarkan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun, awal tahun Hijriah itu ada baru pada pemerintahan Umar Bin Khattab" Jawab Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Dilanjutkannya UAS, masa Nabi Rasulullah SAW saat meninggal tidak ada kalender, Pemerintahan Abu Bakar sahabat Rasulullah SAW tidak ada kalender, Pemerintahan umar bin khattab baru ada kalender Hijriah.

"Kalender Hijriah atas usul dari sahabat namanya Muaz (Abu Musa Al-Asy'ari)". Jelas UAS

"Jadi kalau ditanya apa pernah Nabi Muhammad SAW mengajarkan, Tidak! tapi kalau pertanyaannya apa boleh di baca, Boleh! karena tidak semua musti dari Nabi, perbuatan Nabi." Terangnya.

Kembali Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa dalam sunah itu ada tiga macam.

"Sunah itu ada tiga yakni sunah qauli , sunah fi'li , dan taqriri. Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun termasuk dalam dalil umum disuruh kita berdoa" Kata UAS

Lebih jelasnya tonton video 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved