Dicekoki Pil Anjing Gila hingga Tak Sadar, Bocah 14 Tahun Dirudapaksa 4 Pria, Ada Fakta Baru
Keempat pelaku yakni IN (42), MN (16), LG (20), dan MI (18). Selain menangkap keempat pelaku, polisi juga meringkus seorang mucikari berinisial LA (17
TRIBUNSUMSEL.COM, BENGKULU -- Nasib tragis dialami oleh bocah perempuan usia 14 tahun di Bengkulu.
Ia dicekoki pil anjing gila hingga tak sadarkan diri kemudian dirudapaksa oleh 4 orang pria.
Tindak asusila ini terbongkar setelah keluarga pelaku memberitahu ke keluarga korban bahwa korban telah diperkosa oleh pelaku.
Tak terima dengan kejadian itu, sang ibu melapor ke polisi hingga keempat pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (29/12/2020) di kediamannya masing-masing.
Keempat pelaku yakni IN (42), MN (16), LG (20), dan MI (18). Selain menangkap keempat pelaku, polisi juga meringkus seorang mucikari berinisial LA (17).
"Pelaku dua di antaranya adalah ayah dan anak kandung, beserta 2 pelaku lain. Kami juga meringkus 1 mucikari," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau melalu pesan singkatnya pada Kompas.com, Selasa.
Sebelumnya diberitakan seorang anak di bawah umur menjadi korban pemerkosaan 4 pria.
Sebelum diperkosa, korban dicekoki pelaku dengan pil anjing gila.
Pengakuan tersebut diberikan oleh seorang pelaku saat diringkus dan dimintai keterangan oleh polisi.
"Pelaku pemerkosaan mengaku mencekoki korban dengan pil hingga tak sadarkan diri. Saat dilakukan pengembangan pelaku juga terlibat dalam peredaran pil tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau.
Berawal dari laporan keluarga Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Welliwanto Malau mengatakan, terbongkarnya kasus ini berawal dari keluarga korban yang menerima laporan dari keluarga pelaku bahwa NR telah diperkosa oleh para pelaku.
Saat itu ibu korban mencari anaknya yang tak pulang sekitar sehari.
Setelah dicari, korban ditemukan sang ibu di salah satu rumah pelaku.
Kemudian, keesokan harinya baru diberitahu oleh keluarga pelaku.
Mendapat kabar itu, pihak keluarga korban kemudian menanyakan kebenaran tersebut.