Berita Ogan Ilir
Tak Seberuntung Nama, Rumah Ditabrak Truk, Tanaman Bonsai Harga Rp 10 Juta Milik Untung Rusak
Banyak tanaman Bonsai yang kena (tabrak). Seperti Bonsai Serpang ini ada 6 batang hancur, rugi Rp 5 jutaan
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Nasib tak seberuntung namanya dialami Untung (54 tahun), seorang warga Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara, Ogan Ilir.
Ia beserta istri dan ketiga anaknya untuk sementara terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka rusak berat setelah ditabrak truk.
Tak Seberuntung naama, Rumah Ditabrak Truk, Tanaman Bonsai Harga Rp 10 Juta Milik Untung Rusak
Tak hanya rumah tempat tinggalnya rusak berat, Untung juga mengaku sebagian tanaman hias yang dijualnya rusak-rusak.
Bukan sembarangan tanaman hias, Untung mengaku beberapa batang tanaman aneka bonsai senilai jutaan rupiah musnah dilindas truk.
"Banyak tanaman bonsai yang kena (tabrak). Seperti Bonsai Serpang ini ada 6 batang hancur, rugi Rp 5 jutaan," ungkap Untung.
Tak hanya Bonsai jenis Serpang yang hancur, lanjut Untung, beberapa jenis Bonsai lainnya juga hancur.
"Ada juga Bonsai palem, keladi juga. Kalau ditotal rugi hampir Rp 10 juta," kata dia.
Tak seberuntung nama, rumah ditabrak truk, tanaman bonsai Harga Rp 10 Juta milik Untung rusak.
Menurut Untung, kecelakaan terjadi pada Senin (28/12/2020) pagi pukul 04.30.
"Pas mau azan Subuh kejadiannya," kata Untung, pemilik rumah saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Ia dan ketiga orang anggota keluarganya tiba-tiba terbangun dan merasakan rumah berguncang dahsyat.
"Saya kira gempa, karena guncangannya itu," ujar Untung.
Seketika empat orang anggota keluarga ini meyelamatkan diri.
Saat melihat keluar rumah, Untung mengaku kaget melihat truk tangki terbalik di sisi rumahnya.
Baca juga: Untung Mengira Ada Gempa, Truk Tabrak Rumah Warga di Indralaya, Diduga Sopir Mengantuk
"Berarti truk tangki ini yang nabrak dinding kamar rumah kami. Beruntung kami semua tidak apa-apa," ujar Untung.
"Seandainya truk menabrak dinding depan kamar kami, entah bagaimana nasib kami yang sedang tidur berempat," ujarnya lagi.
Karena kecelakaan ini, rumah semi permanen terbuat dari kayu tersebut sebagian hancur dan ambruk.
Untuk sementara, Untung mengaku terpaksa menumpang di rumah kerabat terdekat.
"Terpaksa numpang dulu untuk sementara," kata Untung yang mengaku sudah 30 tahun tinggal di rumah itu.

Sementara petugas kepolisian yang datang ke TKP disibukkan untuk mengatur arus lalu lintas Palembang menuju Indralaya maupun sebaliknya, agar tidak macet.
Kasatlantas Polres Ogan Ilir, AKP Sutrisman menerangkan, kecelakaan diduga akibat sopir truk bermuatan minyak sawit mengantuk saat mengemudi.
Sopir truk diketahui bernama Putra (24 tahun) mengendarai truk tangki Fuso dengan pelat nomor BE 9759 CR, mengangkut minyak sawit seberat 18 ribu liter.
"Truk datang dari arah Indralaya menuju Palembang. Saat melintas di TKP, sopir diduga mengantuk. Kemudian roda kiri depan mobil jatuh ke tepi jalan, sopir banting setir namun tidak berhasil sehingga menabrak rumah warga," jelas Sutrisman.
Polisi kini masih memeriksa sopir tersebut sedang mengupayakan untuk mengevakuasi truk.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa baik dari pemilik rumah maupun sopir yang mengemudi sendirian itu," kata Sutrisman.