Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Divaksinasi Covid-19 Pertama, Vaksinnya Bukan Sinovac

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Divaksinasi Covid-19 Pertama, Vaksinnya Bukan Sinovac

Sumber: Saudi Press Agency (SPA)
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat menerima vaksin pertama pada Jumat (25/12/2020) 

Setelah kasus awal yang menyertai suntikan Pfizer, CDC mengeluarkan saran bahwa vaksin Pfizer dan Moderna mungkin tidak sesuai untuk orang dengan riwayat anafilaksis terhadap bahan-bahan dalam kedua suntikan.

Badan tersebut merekomendasikan agar orang dengan alergi lain tetap mendapatkan suntikan dan menunggu standar 15 menit setelah injeksi sebelum meninggalkan tempat vaksinasi.

Siapa pun yang sebelumnya mengalami reaksi anafilaksis terhadap suatu zat, termasuk vaksin lain atau obat suntik, harus dipantau selama 15 menit tambahan.

Negara yang Telah Lakukan Vaksin

Program vaksinasi massal untuk melindungi orang dari Virus Corona telah dimulai secara global untuk memerangi pandemi.

Pandemi Virus Corona telah menewaskan lebih dari 1,73 juta orang di seluruh dunia dan menginfeksi 78 juta orang sejak akhir Desember 2019.

Awal Desember ini, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mulai mengelola warganya dengan vaksin Covid-19 yang telah diuji coba sepenuhnya, segera diikuti oleh beberapa negara lain.

Berikut adalah daftar negara yang telah menyetujui dan mulai memberikan vaksin COVID kepada populasinya sebagaimana ditulis Al Jazeera:

1. Inggris Raya

Pada 8 Desember, Margaret Keenan, seorang nenek berkebangsaan Inggris berusia 90 tahun, menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 di luar uji coba.

Tetapi tak lama setelah program vaksinasi diluncurkan, Inggris memberlakukan tindakan penguncian yang ketat setelah jenis Virus Corona yang baru dan lebih menular ditemukan.

2. Uni Emirat Arab

Suntikan pertama vaksin virus corona kepada warga diberikan di ibu kota UEA, Abu Dhabi, pada 14 Desember.

Negara Teluk yang kaya minyak telah menyetujui Pfizer-BioNTech dan vaksin Sinopharm buatan China untuk digunakan secara massal.

3. Amerika Serikat

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved