Sinopsis Ikatan Cinta RCTI
Rangkuman Sinetron Ikatan Cinta RCTI Episode 93 - 94, Reyna Kembali Ke Al-Andin, Elsa Dalam Masalah
Episode 93 - 94 Sinetron Ikatan Cinta RCTI kini berfokus kepada permasalahan Elsa sesudah Reyna kembali kepada Al dan Andin.
TRIBUNSUMSEL.COM - Episode 93 - 94 Sinetron Ikatan Cinta RCTI kini berfokus kepada permasalahan Elsa sesudah Reyna kembali kepada Al dan Andin. Akankah ini jadi akhir permasalahan Elsa atau malah jadi masalah baru seperti biasa ditimbulkan Elsa?
Berikut Rangkuman Episode 93 - 94 Sinetron Ikatan Cinta RCTI yang tayang Jumat (25/12/2020) malam.
Sesudah Sarah bersaksi bahwa anak yang dititipkan ke panti adalah anak Andin,
Sarah pun baru sadar, sewaktu disuruh bersaksi, ternyata Reyna adalah anak Andin, cucunya.
Ada rasa sesal saat Sarah meninggalkan Reyna. Sebab, tanpa sadar, dia yang membuat Andin kehilangan hak adopsi dengan mengatakan Andin sebagai narapidana saat proses wawancara.
Di ruang kerja panti, Astri menghubungi tim pengawas anak di panti itu untuk membicarakan soal Reyna.
Harap Astri, urusan Reyna cepat selesai.
Datanglah Cantika dan Purnomo dating ke panti mengajukan berkas adopsi, karena sudah sepakat mengadopsi Reyna.
Mereka sudah mengisi formulir pengisian adopsi.
Kebetulan, Astri dan tim pengawas mau rapat internal soal Reyna.
Astri belum mau menyampaikan dan akan menyampaikan hasil rapat, jika mau menunggu.
Cantika dan Purnomo mau menunggu.
Andin berterima kasih telah membeli sepatu yang banyak sekali.
Al pun menawarkan Andin membeli baju sekalian menggantikan rok yang robek tadi.
Andin menolak karena barang belanjaannya sudah banyak.
Namanya anak sultan, Al menyuruh Andin berbelanja lagi, biar jasnya dikembalikan.
Al menggunakan kuasanya untuk memaksa Andin menurutinya.
Maka, mereka mengunjungi bagian baju, ada pegawai mall yang
menawarkan model yang cocok buat Andin.
Model itu ditawarkan, Andin menanyakan mana yang cocok untuknya kepada Al.
Tapi, Al tidak paham. Ini membuat Andin merasa bodoh.
Akhirnya, Andin ditawari mencoba baju itu ruang pas.
Jas Al dipulangkan tapi Andin harus menutup bagian roknya yang koyak.
Al merasa tenang karena jasnya kembali.
Ketika Andin pergi ke kamar pas, Astri menelepon Al.
Astri memberitahkan Al untuk datang ke panti, sebab ada beberapa hal yang harus dibahas lanjut soal Reyna.
Al pun menuju ke panti, meninggalkan Andin.
Andin yang berada di kamar pas, bertanya-tanya Al demikian baik hari ini, membelikan baju, sepatu, dan semuanya.
Andin pun tersenyum melihat cermin.
"Apa Al sudah cinta sama aku," ujarnya percaya diri.
Andin berpikir Al tak sabar menunggunya, lalu tergesa-gesa bergegas ke depan bagian baju.
Semasih bertanya soal baju yang bagus, tak dinyata Al meninggalkan Andin beserta belanjaannya yang ada sepuluh kantung.
Al menitip pesan kepada pegawai mall dan baju yang dipilih Andin di kamar pas sudah dibayarkan.
Andin bingung karena pergi tiba-tiba meninggalkannya atau ada masalah.
Al berpesan ada keperluan mendadak, jadi Rendi akan menjemput Andin.
Andin pun membawa barang belanjaan bersama pegawai mall tadi.
Di tempat lain yang hampir memasuki Bogor, Elsa menanti taksi online yang sudah dipesan dengan tidak sabar.
Cuaca pun panas, lantas Elsa menghubungi keberadaan sopir taksi online itu.
Sopir taksi online mau membatalkan pemesanan karena lokasi yang kejauhan.
Elsa geram dengan alasan sopir yang sempat menyanggupi bahkan sudah menunggu lama.
Sopir tak dapat ke sana.
Melihat situasi ini, Elsa semakin kuatir dan tak tahu diantar dengan apa.
Di belakangnya ada pangkalan ojek, lantas berpikir menaikki ojek tapi tidak ada ojek.
Baru sebentar ada tukang ojek yang baru tiba.
Elsa minta tukang ojek mengantarkannya ke Jalan Selayar yang jauh dari tempat berhentinya tadi.
Tukang ojek itu kaget dengan tujuan Elsa dan kalau mau dengan harga Rp 100 Ribu.
Bagi Elsa itu kemahalan, tukang ojek mengatakan tidak apa kalau tidak mau.
Karena ingin cepat, Elsa mengiyakan, tukang ojek itu mau mengantarnya.
Saat dikasih helm, Elsa tiba-tiba mual dan terpaksa mengenakan helm itu sambil menutup hidung.
Elsa menyuruhnya buru-buru.
Al pun bertanya alasan Astri menyuruhnya ke panti dadakan atau ada keputusan setelah berbicara dengan Sarah.
Harap Al ada keputusan yang terbaik.
Semoga Reyna kembali kepada ibu kandungnya, bukan kepada calon orang tua angkatnya.
Rapat internal dengan tim pengawas anak pun berlangsung, Astri pun memberi alasan.
Melangkah keluar dari mall, Andin pun terkejut. Dia ditinggal Al karena mobil suaminya tidak ada.
Andin kesal lalu mencari dan memanggilnya ke dalam ke luar dengan menggendong belanjaan yang banyak.
Melihat ini, Andin menggerutu dan berpikir pulang naik apa.
Belanjaan yang banyak memberatkan tangannya.
Kemudian, mobil Rendi pun tiba untuk mengantarkan pulang Andin beserta barang belanjaannya ke bagasi.
Dalam mobil Andin bertanya kepada Rendi ke mana Al persis. Rendi hanya disuruh Andin diantar pulang.
Andin merasa jengkel, apa alasan Al pergi tanpa bilang, agar tak kepikiran.
Al meminta maaf tidak mengajak Andin ikut ke panti karena mau menguruskannya sendiri sampai membawa pulang Reyna.
Sewaktu mau masuk, Laras salah seorang pengurus panti melarang Al masuk, karena Astri ada rapat dengan tim pengawas.
Al disuruh tunggu, sebab sebentar lagi rapat akan selesai.
Lalu, melihat Cantika dan Purnomo yang berada di panti, dan menyangka Astri memanggil mereka.
Demikian juga Cantika dan Purnomo baru pertama kali bertemu dengan wajah resah.
Al dan Cantika beserta Purnomo saling menetap dan bertanya.
Cantika pun mendatangi Al dan bertanya soal Al. Pun Al bertanya soal Cantika dan Purnomo.
Al mengangguk tahu.
Cantika janjian dengan Astri sebab sudah mengajukan hak adopsi atas Reyna dan disuruh Astri menunggu.
Al berpikir kalau pembicaraan dengan Sarah sudah mulai membuat Astri percaya, seharusnya tidak perlu ada calon orang tua angkat baru di sini.
Tapi Al tak tahu alasan mereka menanti di ruang tunggu panti.
Atau Sarah gagal meyakinkan Astri dan hak adopsi diserahkan kepada Cantika dan Purnomo.
Al pun mengatakan Cantika dan Purnomo tak perlu repot-repot menunggu dan yakin Reyna akan pulang dengannya.
Al tersenyum, sedangkan Cantika dan Purnomo pun jadi
Al, Cantika, dan Purnomo disuruh masuk oleh Laras karena sudah ditunggu Astri.
Saat melangkah masuk, Al tersenyum yakin, manakala Cantika ragu dan Purnomo gusar.
Mereka pun masuk, tapi Al terakhir yang duduk.
Mereka sudah bertemu sebelumnya di luar.
Astri memberitahukan Cantika dan Purnomo sudah memasukkan berkas adopsi dan memenuhi syarat.
Al seperti dihantam mendengar hal itu.
Cantika dan Purnomo sempat senang, sebab mereka sudah belum dapat anak lagi kematian lalu.
Al bertanya dalam hati, buktinya sudah kuat bahkan menyuruh Sarah datang.
Tapi mengapa Astri masih bertemu dengan tim pengawas.
Saat Andin tiba bersama Rendi, lalu Kiki dan Mirna melihat dan menyambut kedatangan mereka.
Kiki pun lebih senang karena ada Rendi.
Mirna bertanya banyak sekali belanjaan dan menyebut Andin sedang dimanjakan
Kiki pun berharap semua, tapi muka Kiki dingin.
Mirna mengejek Kiki yang terlalu berbunga-bunga.
Belanjaan yang banyak itu diangkat Mirna dan Kiki, dan disisakan sedikit kepada Andin.
Rendi mau pergi, tapi Mirna dan Kiki sudah memasak kue untuk Rendi.
Malah Kiki menggoda Rendi lebih jauh. Muka Rendi cuma menahan jijik.
Andin pun menyuruh masuk karena belum disuruh Al lagi.
Mereka pun masuk ke rumah dengan belanjaan.
Tim pengawas pun menilai bahwa Cantika dan Purnomo sudah memenuhi syarat untuk mengangkat Reyna secara resmi.
Ditambah sesuai catatan tim pengawas, Al mendapat masalah saat dalam masa pengawasan.
Cantika dan Purnomo baru mendengar.
Al berusaha menyela, tapi Astri memotong biar Linda dari tim pengawas melanjutkan pengumuman hasil penilaian.
Lalu Linda mengatakan, Astri menyampaikan suatu hal yang disampaikan Al kemarin beserta bukti.
Ditambah penjelasan Sarah, maka tim pengawas memutuskan menyerahkan hak adopsi sepenuhnya ke Al dan Andin.
Al masih tak percaya Reyna kembali kepada mereka dan lega.
Mendengar ini, Purnomo dan Cantika putus harapan.
Lalu bersama Laras, Reyna memanggil Al.
Akhirnya Al mendapatkan Reyna untuk selamanya.
Reyna memanggil dan memeluk Al, lalu ingin pulang ke rumah Al.
Cantika dengan sedih dan patah arang meminta izin kepada Al yang ingin memeluk Reyna untuk terakhir kalinya karena dia mirip sekali dengan almarhumah anaknya.
Purnomo menahan sedih.
Al menyuruh Reyna memeluk Cantika, Purnomo memandang dengan wajah pilu.
Laras melihat Astri yang melihat keadaan yang mengharukan ini.
Purnomo pun ingin memeluk Reyna.
bagi Cantika dan Purnomo, langkah mengangkat Reyna pun pupus.
Astri pun melepas pergi Reyna dari panti, berharap Reyna pulang dan keputusan mereka pun benar.
Reyna pamit kepada Astri dan Laras.
Reyna pun meninggalkan panti yang selama ini jadi tempat tinggalnya selama lima tahun.
Reyna senang dan amat bahagia akan pulang ke rumah.
Di rumah orang tua Andin, Surya sedang melihat ponsel, dan Sarah pun baru pulang.
Surya heran Sarah sudah sampai dan bertanya keadaan restoran.
Tapi Sarah berkata keadaan restoran ramai, Surya pun senang.
Barulah Sarah melihat ponsel, ternyata Elsa sudah menghubunginya berkali-kali.
Pasti Elsa sangat kesal karena tidak menerima panggilannya.
Dalam hati, Sarah meminta maaf kepada Elsa. Dia terpaksa melakukan ini semua.
Reyna menarik tangan Al ke mobil karena rindu sekali bertemu dengan mamanya.
Al memasangkan sabuk pengaman sambil memeluk bahagia.
Reyna senang karena Al menjemputnya.
Al berjanji tidak akan pernah membiarkan Reyna pergi lagi dari rumah dan memisahkan Reyna dari Andin.
Mereka pun pulang ke rumah Rosa dengan gembira.
Sejurus Al pulang denan Reyna, Elsa baru saja tiba.
Setelah Al berstrategi memutar-mutar Elsa yang punya akal bulus.
Dia mengeluh dengan helm ojek yang bau sehingga rambutnya apek.
Dia memberikan uang sesuai janji.
Elsa benar-benar panas hati, sudah kesiangan, helm tukang ojek tadi bau, dan Sarah tak dapat dihubungi.
Elsa melangkah gegas ke dalam panti dan melihat tidak ada tanda Sarah ke panti, bahkan tidak ada mobil Al.
Ekspektasi Elsa, itu hanya kekuatirannya semata.
Baru tiba ke panti, Elsa melihat Cantika dan Purnomo yang sedang murung.
Awalnya mereka mau mengajukan hak adopsi Reyna, tapi ternyata hak adopsi sudah dikemablikan ke orang tua angkatnya, Al.
Saudara dari Elsa, Elsa pun kaget mendengar.
Cantika benar-benar sedih jadi harus pulang dulu.
Elsa benar dan terkejut dengan cara Al mendapatkan adopsi reyna lagi.
Tak tahu Al menggunakan cara apalagi dan dapat berhasil.
Padahal jelas Andin mantan narapidana.
Sempat Elsa duga Al menggunakan kekuasaan sebagai donatur utama.
Elsa pun harus bertanya kepada Astri, karena tidak sesuai peraturan panti.
Saat Elsa bertanya kepada Astri, benarkah Sarah datang ke sini.
Astri dengan mengangguk dan membenarkan.
Elsa bertanya Sarah mengatakan apa, terus ada hubungan dengan hak asuh Reyna yang dikembalikan Astri kepada Al.
Astri berkata sudah bukan urusannya
Astri menekan, Elsa yang meninggalkan anak Andin ke panti.
Astri merasa cukup dibutakan dengan ucapan Elsa.
Sekarang urusan Reyna sudah selesai dan mengatakan Sarah menjamin anak yang diserahkan ke panti itu adalah anak Andin.
Berkebalikan dengan pengakuan Elsa kepada Astri.
Elsa sudah menutupi masalah sebenar ini, bahkan sampai berbohong.
Astri meminjam ucapan Sarah, Andin dan Elsa tidak ada saudara lain.
Astri tak paham dengan motif Elsa, tapi dijelaskan di sini, Reyna putri kandung Andin.
Dengan demikian, Astri mengembalikan Reyna kepada Al dan Andin.
Elsa mengatakan ita sebuah kesalahan dan berusaha menyangkal, Reyna bukanlag anak yang dia titip.
Astri menantang balik jika Elsa punya bukti yang akurat silakan berikan kepadanya.
Karena Al sudah punya bukti akta kelahiran dan foto anak yang sangat mirip dengan Reyna semasa bayi.
Bahkan Astri baru akan percaya, Elsa punya bukti tes DNA yang menyatakan Reyna bukan anak kandung Andin.
Elsa semakin tersudut dan Astri menutup ucapan.
Elsa pulang dengan marah.
Sesampai di taman rumah, Al ingin memberikan kejutan kepada Andin dengan memasukkan Reyna ke dalam kado besar.
Kado berbentuk kotak seukur Reyna ini dibolong agar Reyna tidak sesak.
Terus, saat Andin membuka kado, Reyna disuruh berteriak memanggil Andin atau mengatakan kejutan.
Reyna setuju dan masuk.
Andin cemas ke mana Al tiba-tiba meninggalkannya saat belanja dan heran mengapa membeli baju Reyna.
Rosa melihat Andin gelisah dan bertanya.
Andin menjelaskan semuanya, Rosa pun menenangkan Andin.
Al pun mendorong kado besar.
Andin bertanya mengapa pergi tanpa berbicara.
Al meminta Andin buka kado, tapi Andin tidak merasa perlu kado sebanyak ini.
Andin hanya ingin bertemu Reyna.
Al memaksa Andin membuka kado terindah itu.
Andin pun bingung, Al risau nanti Reyna pengap, dan Reyna pun tak mau kelamaan menunggu.
Saat dibuka, Reyna memberi kejutan.
Seakan-akan Andin tak percaya, Rosa senang, Al tersenyum.
Maka Andin memeluk Reyna yang amat dikasihinya.
Rosa menangis haru, Al tersenyum.
Andin mengangkat Reyna dari kado.
Andin rindu kepada Reyna, sebaliknya sama.
Andin tenggelam dalam haru biru.
Rosa bahagia dengan keadaan ini.
Al memberitahukan hak adopsi sudah didapatkan seutuhnya.
Usaha mereka berhasil.
Mulai hari ini Reyna tinggal bersama mereka.
Tapi, Al berkata dalam hati, Andin sudah mendapatkan haknya dan kembali bersama anak kandungnya.
Lalu Mirna dan Kiki, bingung, ternyata melihat Reyna.
Wajah girang dan riang pun tergambar dengan kehadiran Reyna.
Untuk merayakan kembalinya Reyna, mereka mengadakan pesta.
Kiki dan Mirna girang tak kepalang.
Rosa meminta Andin mengundang Surya, Sarah, bahkan Nino, dan Elsa.
Al menyuruh Mirna berbelanja semua keperluan pesta, tapi ternyata Mirna buat alasan untuk mengajak Kiki bersama Rendi.
Mirna beralasan sempat mual naik mobil, tapi Al ingat Mirna tak mual malah senang.
Namun, Mirna berdalih menjaga Reyna.
Reyna pun belum makan, jadi akan dimasakkan.
Jadi, Rosa yang sudah rindu dengan Reyna pun mengajaknya.
Al pun baru memberitahu alasannya meninggalkan Andin.
Andin pun bertanya-tanya seberapa cepat mendapatkan Reyna secepatnya.
Al tidak akan melakukan kebodohan itu lagi.
Saat itu dia mengaku salah karena mengikuti ego dan tak berpikir panjang.
Rasa cinta kadang mengalahkan rasa logika.
Andin masih tak yakin cara al mendapatkan Reyna.
Dari belakang, Andin memeluk perut al saat mau ke kamarnya.
Mata Andin berkaca-kaca dan mengucapkan terima kasih banyak kepada Al.
Wajah Al pun bingung.
Keadaan bahagia ini pun sedang dialami Al dan Andin.
Tapi keadaan muram durja menghampiri Elsa.
Elsa heran mengapa Sarah melakukan itu.
Apakah Al mengancam Sarah?
Elsa tak mau Al mengatakan kepada Andin, Reyna itu Nindi.
Elsa pun sempat menduga Al memberitahukan itu kepada Andin.
Bahkan baginya berbuntut panjang kalau Andin sampai tahu Reyna itu Nindi, Andin akan marah kepadanya.
Terus melaporkannya ke Nino, Nino mengadakan tes DNA, akibatnya Nino menggugat cerai Elsa.
Elsa tak mau membiarkan ini terjadi.
Terbukanya kedok rahasia Reyna dapat merembet ke mana-mana,
sampai Andin meminta Al menyelidiki kematian Roy yang bukan salah Andin.
Hidup Elsa makin tak keruan saja.
Surya mendapat kabar baik dari Andin, Reyna pun sudah kembali bersama kita dan mendapat hak asuh.
Andin mengundang Surya dan Sarah untuk merayakan ini, termasuk Elsa dan Nino.
Surya akan mengabari mereka, dan menyuruh Andin bermain dengan Reyna.
Sarah merasa cepat dan tak tahu, sangat pas, mengapa sesudah dia ke panti, Andin mendapat hak asuh.
Mereka pasti mau datang.
Elsa yang kalut tiba-tiba mendapat telepon Surya.
Dugaan Elsa, Sarah menceritakan sesuatu atau malah Al dan Andin datang kepada Surya dan menceritakan semuanya kepada Surya.
Makin tak tenang hidup Elsa.
Panggilan Elsa tak dijawab.
Sarah tahu, Elsa mana mau datang, sebab Elsa lah yang mati-matian ingin mencegah Reyna balik kepada Andin dan Al.
Surya pun menghubungi Nino.
Sarah menerka, Reyna itu anak Andin yang dititipkan ke panti asuhan itu, atau Elsa sudah tahu ini.
Tekaan Sarah, kembalinya Reyna kepada Al nanti akan jadi bumerang bagi Elsa.
Sarah pun masygul.
Surya memberitahu Nino, Andin mengundang mereka semua untuk menyambut kepulangan Reyna.
Nino baru tahu mereka diundang karena Al mendapat hak asuh Reyna.
Surya minta Nino memberitahu Elsa, soalnya teleponnya tidak diangkat-angkat.
Nino bertanya-tanya.
Dalam hati kecilnya merasa sedih karena tak mendapat Reyna.
Tapi di sisi lain senang karena Reyna berada di tempat yang aman dan bahagia bersama Andin.
Nino pun tak tahu Reyna atau lebih tepatnya Nindi itu anak kandungnya bersama Andin.
Kiki pun pergi dengan gaya mau kencan.
Rendi tak tahu disuruh Al untuk membeli semua perlengkapan merayakan kembalinya Reyna.
Kiki yang ganjen saat bertemu Rendi.
Rendi makin keki dan pergi dulu dengan jarak sejauh empat meter.
Uya cemburu melihat kiki pun mencegah, tapi tak jadi.
Kiki minta ditarik sabuknya karena keras.
Di dapur, Sarah pun cemas, di mana Elsa karena tak meneleponnya lagi.
Sarah mau menelepon tapi tahu Elsa akan menelepon.
Harap Sarah tak ada dengar berita buruk dari Elsa, memohon jangan sampai lemas dengan masalah Elsa.
Sarah penasaran, mengapa Elsa mau memisahkan reyna dari al dan andin.
Kecurigaan Sarah, sebenarnya Reyna anaknya Andin.
Jika benar, Elsa berada dalam masalah besar.
Untuk berpura-pura, Sarah berpura-pura membuang sampah.
Saat di luar, Elsa menarik tangan Sarah dan marah.
Elsa marah karena bohong darinya maksud Sarah bertemu Astri.
Sarah membohongnya Al ngomong minta bertemu dengan Astri.
Sarah tadi bertemu tidak ketemu.
Sarah pun tak tahu harus menjawab apa.
Sarah terpaksa karena Al mengancam.
Elsa akan dibenci semua, termasuk Nino yang nggak hanya membenci tapi menceraikannya.
Sarah minta Elsa berani berbuat berani bertanggung jawab.
Sarah dan Elsa minta menghadapi bersama, tapi Elsa tidak mau karena dianggapnya tidak sayang.
Sarah berusaha menarik Elsa.
Bertanya mengapa Elsa seperti ini karena Sarah terlalu benci dengan Andin dan ikut-ikutan.
Sarah memohon Elsa cukup.
Elsa berkata Sarah salah, dia melakukan ini tidak sendiri.
Elsa anggap selama ini Andin penghalang kebahagiaannya.
Maka, Sarah tahu Elsa membuang anak Andin ke panti asuhan.
Mengatakan anak Andin sudah meninggal.
Sampai membiki makam palsu.
Demikian hebat Elsa sampai memisahkan Andin dari anaknya.
Hingga meminta Sarah mengatakan kepada Astri, Andin mantan narapidana.
Apa karena Reyna itu anak Andin yang sesungguhnya.
Sarah semakin tahu kisah sebenarnya Elsa.
Sarah makin memaksa Elsa jawab karena berharap tak mau membuat takut.
Elsa terdiam, lalu meminta Sarah cari tahu saja sendiri.
Sarah semakin berat masalah Elsa sampai tak tahu cara membelanya.
Karena sudah terlalu banyak Elsa membuat masalah besar yang dibikinnya.
Saat Elsa tiba di rumah, ada mama dan Nino.
Elsa pun tak tahu, Nino sudah tahu Reyna sudah pulang kepada Al dan Andin.
Nino pun curiga saat Elsa cerita mobilnya mogok di Jalan Serambi 5 yang dekat dengan Jalan Selayar.
Nino menghubungi bengkel untuk mobil .
Mama Nino siap makan.
Nino mengatakan Elsa, mengundang mereka syukuran kembalinya Reyna.
Elsa yang masuk ke kamar semakin gelegapan.
Tiba-tiba Al pun menelepon, tapi Elsa cemas.
Tunggu kelanjutannya Sabtu ini.
