Berita Palembang
Libur Akhir Tahun, Walikota Palembang Larang Pegawai Keluar Kota, Kecuali Keluarga Meninggal
Larangan dari Walikota Palembang agar pegawai di Pemkot Palembang tidak liburan ke luar kota mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Libur akhir tahun, Walikota Palembang Harnojoyo melarang pegawai baik berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN ke luar kota, kecuali ada keluarga meninggal.
Masa cuti bersama akhir tahun mulai diberlakukan sejak Kamis (24/12/2020).
Larangan dari Walikota Palembang agar pegawai di Pemkot Palembang tidak liburan ke luar kota mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. Apalagi jumlah kasus Covid-19 kerap melonjak ketika kondisi libur panjang selama pandemi terjadi.
Karena alasan inilah, Pemerintah Kota Palembang melarang para pegawai di lingkup pemerintah kota Palembang untuk menunda kegiatan yang sifatnya tak terlalu mendesak.
Seperti yang diketahui libur akhir tahun yang ditetapkan pemerintah sebagai cuti bersama yakni tanggal28-30 Desember ditetapkan sebagai pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Libur Natal dan Tahun Baru tetap ada, ditambah dengan satu hari pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.
Libur Natal berlangsung pada 24-27 Desember. 28-29 tetap bekerja, 31 Desember cuti bersama sebagai Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. 1 Januari Libur Tahun Baru, 2-3 Januari merupakan hari Sabtu dan tanggal 3 Januari hari Minggu, sehingga otomatis libur.
"Kalau tidak terlalu penting tidak usah keluar kota. Kecuali, ada keluarga yang meninggal itu beda ceritanya silakan." ujar Harnojoyo, Walikota Palembang saat dijumpai di rumah dinas walikota, Kamis (24/12/2020)
Namun, ia mengajak agar masyarakat ataupun para pegawai dilingkup pemerintah Kota Palembang untuk tetap berada di rumah saja guna menghindari penyebaran Covid-19.
"Mari sama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Patuhi protokol kesehatan. Tolong untuk sementara hindari dulu tempat-tempat keramaian yang berpotensi muncul virus covid-19," tutupnya.