Mengenang Aksi Heroik Riyanto, Anggota Banser Wafat saat Selamatkan Banyak Nyawa di Malam Misa Natal
Riyanto meninggal karena menyelamatkan banyak nyawa ketika malam Misa Natal. Ia meninggal pada malam tanggal 24 Desember 2000
SMAN II REMBANG (1990-1993)
Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi
Riwayat Pekerjaan
RADIO MATA AIR FM REMBANG, sebagai: KOMISARIS (2012)
PEMERINTAH DAERAH KAB REMBANG, s ebagai: WAKIL BUPATI (2005-2010)
DPRD KAB. REMBANG, sebagai: ANGGOTA (2004-2005)
Riwayat Organisasi
PIMPINAN PUSAT G[ ANSOR, sebagai: KETUA UMUM (2016-2021)
PIMPINAN PUSAT G[ ANSOR, sebagai: KETUA (2011-2016)
DPC PKB BANDUNG, sebagai: KETUA (2001-2015)
PMII DEPOK, sebagai: KETUA UMUM (1997-1999)
Perintahkan Banser
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, menginstruksikan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga kediaman Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, di Pamekasan, Madura.
Langkah tersebut dilakukan Gus Yaqut setelah kediaman ibu Mahfud digeruduk sekelompok orang pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
Gus Yaqut mengungkapkan sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar instruksi tersebut antara lain adalah kemanusiaan, mengingat ketika kejadian ibunda Mahfud MD yang berusia 90 tahun sedang berada di rumah tersebut.
Selain itu, ia mengatakan Banser juga diwajibkan menjaga kiai, tokoh, dan aset Nadhlatul Ulama.
"Banser wajib menjaga kiai, tokoh dan aset NU," kata Gus Yaqut ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (2/12/2020).
Namun, Gus Yaqut tidak menjelaskan secara spesifik berapa jumlah personel Banser yang dikerahkan.
"Saya menginstruksikan. Kalau mengerahkan, bisa ratusan ribu se-Jawa timur. Saya minta Banser Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan terlebih dahulu. Kami back up secukupnya," kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut menilai tindakan yang dilakukan sekelompok orang terhadap rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan tersebut tidak boleh dibiarkan.
Ia bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai mobokrasi.
"Mobokrasi seperti yang terjadi di Pamekasan seperti itu, tidak boleh dibiarkan. Tidak boleh ada kelompok yang merasa kuat lalu memaksakan kehendaknya. Jika tidak sepakat dengan apa yang dilakukan Pak Mahfud, tabayyun saja. Atau proses secara hukum," kata Gus Yaqut.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Noorchasanah Anastasia Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenang Riyanto, Anggota Banser yang Meninggal saat Malam Misa Natal 20 Tahun Lalu, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/24/mengenang-riyanto-anggota-banser-yang-meninggal-saat-malam-misa-natal-20-tahun-lalu?page=all.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia