Berita Palembang

Putrinya Diraba-raba Pria yang Baru Dikenal Sehari, Seorang Ayah di Palembang Lapor Polisi

Putrinya diraba-diraba pria baru kenal sehari, seorang ayah di Palembang lapor polisi.

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
tribunsumsel.com/khoiril
Seorang remaja putri berusia 15 tahun menjadi korban pencabulan pria yang baru dikenalnya sehari. Ayahnya lapor polisi, Selasa (22/12/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Putrinya diraba-diraba pria yang baru dikenal sehari, seorang ayah di Palembang lapor polisi.

Kepada polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, sang ayah berinisial HI (41) menceritakan kronologi pencabulan yang menimpa putrinya.

Kejadian tersebut terjadi di kosan pelaku Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (21/12/2020) pukul 22.00 WIB.

Diketahui korban seorang perempuan berinisial DF (15).

Kepada petugas, HI menuturkan awalnya ia menunggu anaknya di rumah lantaran sudah malam belum juga pulang.

Kemudian tiba-tiba anaknya diantar pulang oleh seorang laki-laki dan laki-laki tersebut langsung pergi begitu saja.

HI lalu bertanya kepada anaknya kenapa pulang terlambat.

Lalu anaknya mengatakan, penyebab ia pulang terlambat lantaran sepeda motor yang dikendarainya mogok.

Kemudian korban bertemu dengan pelaku berinisial PA, saat itu PA menawarkan untuk membantu korban memperbaiki sepeda motornya yang mogok.

Lalu korban diajak PA ke kostannya.

"Dari pengakuan anak saya, pelaku saat itu mencium pipi, bibir serta mencium payudara anak saya dan pelaku juga menyuruh anak saya memegang alat kelamin pelaku," ujar HI warga Kecamatan Kalidoni Palembang kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (22/12/2020).

Mendengar anaknya bercerita seperti itu, kemudian HI bersama dengan anaknya mendatangi pelaku di kostannya.

"Pelaku mengakui perbuatannya," katanya.

HI kemudian melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang dengan harapan pelaku tertangkap dan dapat bertanggungjawab.

Sementara itu Kasubag Humas Polrestabes Palembang Akp Irene membenarkan adanya laporan perlindungan anak yang dialami korban.

"Laporan sudah diterima anggota piket SPKT, selanjutnya laporan korban akan diserahkan ke Unit PPA Polrestabes Palembang," tutupnya.

Ikuti Kami di Google

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved