Disdik Tegaskan Januari Sekolah Tatap Muka di Palembang Dimulai, Bakal Ada Simulasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto memastikan pembelajaran tatap muka diawal tahun depan dipastikan akan dibuka.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto memastikan pembelajaran tatap muka diawal tahun depan dipastikan akan dibuka.
Namun, pihaknya pun masih akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Seperti dengan sekolah, walisiswa untuk mengenai persiapan ini.
"Dalam edaran 4 menteri memang betul per januari sekolah telah buka tapi semua kembali ke daerah masing-masing.
Jadi kita masih koordinasi dengan Provinsi jangan sampai SMA buka nanti kita belum buka. Besok kita rapat dulu lah," ujarnya, Senin (21/12/2020) di rumah dinas Walikota Palembang.
Ia mengatakan akan ada simulasi dalam arti tidak semua sekolah bisa tatap muka.
"Jadi kita akan memilih dulu sekolah yang benar-benar kesiapan. Nanti akan berangsur dibuka yang lainnya," jelasnya.
Zulinto mengatakan nantinya, sekolah yang akan dibuka bisa SMP dulu atau bahkan SD juga.
"Jadi nanti lah belum ada finalnya. Kita lihat dulu, kita juga akan lakukan shift-shift-an untuk menerapkan KBM tatap muka ini," ungkap dia.
Palembang Keluar dari Zona Merah
Walikota Palembang, Harnojoyo menyampaikan Palembang telah masuk menjadi zona orange penyebaran covid-19 dari sebelumnya Palembang masuk zona merah.
"Alhamdulilah tadi dapat laporan Palembang sudah kembali zona orange. Hari ini turun infonya dari 500 sampai 300an," jelasnya, Senin (21/12/2020).
Hal ini berkat kerjakeras semua pihak termasuk juga operasi yustisi yang gencar dilakukan oleh Pol PP dan tim gabungan dengan razoa terutama di tempat hiburan yang menimbulkan kerumunan.
Ditambahkan Seketaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa adanya penurunan jumlah kasus covid-19 ini merupakan kabar yang baik.
Namun, bukan berarti menjadi kendor melakukan prokes. "Ini upaya atau hasil dari operasi yustisi yang kita lakukan terutama dari Pol PP yang selalu menggelar razia di tempat keramaian," beber dia.
Dewa mengatakan untuk acara kondangan di perkampungan memang sulit dilakukan oleh Pol PP saat ini.