Aksi 1812
Kendaraan Lapis Baja Ikut Dikerahkan, Aparat Gabungan Sekat Massa Aksi 1812 di Tangerang
Dari pemantauan di beberapa titik seperti di KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, terparkir di pinggir jalan mobil lapis baja
TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG-Massa Aksi 1812 sampai dengan sore ini tak mampu mencapai tujuannya ke Istana Negara.
Beberapa kerumunan massa di Jakarta terus dipukul mundur untuk membubarkan diri.
Selain itu, polisi telah membuat sekat massa di sejumlah titik, termasuk di Tangerang.
Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyekatan di beberapa titik di Kota Tangerang mengantisipasi massa yang akan melaksanakan aksi 1812 ke Istana Negara, Jumat (18/12/2020).
Polisi pun melakukan penjagaan ketat ditiga titik Kota Tangerang yang dianggap menjadi kawasan perbatasan DKI Jakarta.
"Kita lakukan operasi yustisi ditiga titik untuk antisipasi massa yang ke jaya," kata Kabagops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan kepada TribunJakarta.com.
Tiga titik tersebut yakni bilangan Batuceper, Cipondoh, dan Ciledug yang memang jalur perbatasan antara Kota Tangerang dengan DKI Jakarta.
Dari pemantauan di beberapa titik seperti di KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, terparkir di pinggir jalan mobil lapis baja anti huru hara.
Di dekat mobil lapis baja tersebut berjaga aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Tangerang.
Kendati demikian, sudah dilakukan penyekatan sejak pagi tadi, pihak Polres Metro Tangerang Kota belum memberikan data secara rinci jumlah massa yang dicegat untuk ikut aksi 1812.
Untuk di Cipondoh, dari data yang didapatkan, belum ada massa yang diamankan.
"Tidak ada bang (yang diamankan)," singkat Kapolsek Cipondoh, AKP Maulana Mukarom saat dihubungi TribunJakarta.com.
Sama halnya di Kabupaten Tangerang, Polresta Tangerang Polda Banten menggelar Operasi Yustisi ditiga titik gerbang tol, Kamis (17/12/2020) tengah malam.
Tiga gerbang tol itu adalah Gerbang Tol Balaraja Barat, Gerbang Tol Balaraja Timur, dan Gerbang Tol Kedaton.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, dari Operasi Yustisi itu diamankan 14 orang yang didominasi anak di bawah umur.