Kecelakaan Colt Diesel di Muratara Tadi Pagi, Warga Kaget Terbangun : Banyak Sekali Darah

Tabrakan antara dua truk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (18/12/2020) pagi.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Kentang berserakan keluar dari dalam truk yang bertabrakan di Jalinsum, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Jumat (18/12/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Tabrakan antara dua truk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (18/12/2020).

Kejadian itu terjadi di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, depan rumah makan Panggung Jaya di dekat Markas Koramil 406-03 Rupit. 

Dua truk yang terlibat tabrakan sama-sama jenis colt diesel warna kuning.

Satu truk plat hitam membawa getah karet dengan nomor polisi BG 8710 EG. 

Satu truk lagi plat kuning membawa kentang dengan nomor polisi BH 8087 DU. 

Akibat dari tabrakan itu, 4 orang dilarikan ke RSUD Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara kentang dan getah karet yang dibawa kedua truk tersebut berserakan di dalam parit. 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muratara, AKP Muhammad Sadeli mengatakan ada empat orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu. 

Keempat korban tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit. 

Sementara dua truk yang terlibat tabrakan baru satu truk yang sudah dievakuasi ke Mapolres Muratara. 

"Truk yang bawa karet sudah kita evakuasi, truk yang bawa kentang siang ini kita masih usaha evakuasi," kata Sadeli. 

Sadeli mengungkapkan, dua truk yang terlibat tabrakan tersebut dari jalur yang berbeda.

"Satu dari arah Lubuklinggau, satunya lagi dari arah Jambi," katanya. 

Polisi belum bisa menjelaskan kronologi dari tabrakan itu karena masih olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Begitu pun penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan polisi.

"Kita belum tahu kronologinya karena para korban masih dirawat," ujar Sadeli.

Sementara warga setempat, Adi (20) mengaku tidak melihat langsung detik-detik tabrakan dua truk tersebut. 

Namun ia sempat mendengar suara benturan yang cukup keras hingga terbangun dari tidur. 

Menurut dia, tabrakan dua truk itu terjadi pagi hari sekitar pukul 06.15 WIB. 

"Saya tidak lihat langsung, saya lagi tidur, terdengar suara tabrakan itu, keras sekali, saya langsung terbangun," ungkapnya.

Adi awalnya tak berani mendekat karena ketakutan, lalu beberapa saat kemudian banyak warga berdatangan untuk menolong.

"Pas banyak orang datang baru saya mendekat juga, awalnya takut saya, darah banyak sekali," katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved