Heboh Buaya Hobi Makan Kerupuk di Bangka Barat, Akan Nampakan Diri saat Orang Lewat : Dia Tak Ganggu

Seorang pemuda bernama Imam Algazali biasa dipanggil Al asli Desa Mancung menceritakan soal buaya ini.

Editor: Weni Wahyuny
Bangkapos.com/Dian Kurniawan
Penampakan buaya pemakan kerupuk di bawah jembatan Desa Mancung Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANGKA - Heboh buaya hobi makan kerupuk di Bangka Barat, Bangka Belitung.

Buaya berukuran besar ini kerap berdiam di bawah jembatan Desa Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung.

Kebiasaan aneh binatang pemakan daging tersebut membuat warga terheran-heran.

Hewan predator tersebut doyan makan kerupuk.

Kesukaan buaya besar tersebut makan kerupuk bukan tanpa sebab.

Baca juga: Presiden Jokowi jadi Orang yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Indonesia

Ada cerita di balik kebiasaan buaya tersebut makan kerupuk.

Kebiasaan buaya tersebut makan kerupuk ternyata sudah berlangsung lama, mulai tahun 2012 hingga saat ini.

Seorang pemuda bernama Imam Algazali biasa dipanggil Al asli Desa Mancung menceritakan soal buaya ini.

"Biasanya buaya-buaya di sini keluar kalau pagi biasa pukul 08.00, kalau sore pukul 14.00 sampai 17.00 WIB," kata Imam kepada bangkapos.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: TERJAWAB Alasan tvOne Akhiri Program ILC Semalam, Karni Ilyas : Kami Pamit

Baca juga: Ribuan Partisipan Rizieq Shihab Turun ke Jalan Datangi Mapolres Sampang, Minta HRS Dibebaskan

Sebenarnya ada lebih dari satu buaya yang sering muncul di bawah jembatan ini.

Bahkan warnanya tak sama.

Imam menyebutkan cuma satu buaya yang suka menyantap kerupuk.

"Yang sering muncul tiga atau empat buaya di sini. Soalnya ada jenis kepala putih dan kepala kuning. Kalau kobleh ini yang suka makan kerupuk," tutur Imam.

Baca juga: Gadis Usia 21 Tahun Bunuh Ibunya Secara Keji, Organ Dalam Tubuh Diambil saat Korban Masih Hidup

Cerita awal buaya suka makan kerupuk ini kata Imam terjadi beberapa tahun silam.

Kala itu, ada seorang pedagang kerupuk yang membuang kerupuk kedaluwarsanya ke sungai.

"Karena dulu tuh dari umur dua tahun di sini. Dia sudah biasa tinggal di bawah jembatan. Ada orang China buang kerupuk. Jadi sampai sekarang dia terbiasa makan kerupuk hingga sekarang," jelas imam.

Tak Ganggu

Jembatan ini menjadi tempat nongkrong anak muda.

Sore hari menjadi ramai dan tak sedikit pula yang berkeinginan untuk melihat buaya ini makan kerupuk.

Namun, sampai saat ini buaya yang suka makan kerupuk ini tak pernah mengganggu manusia.

"Dia tak pernah ganggu nelayan di sungai ini. Ganggu manusia belum ada (kabar). Cuma jadi tontonan seperti ini saja. Kalau ada orang lewat, buayanya keluar. Dia cuma mau makan kerupuk," tutur Imam.

Imam bersama teman-teman sempat mencoba memberikan makanan lain untuk si buaya.

Kala itu ada kerupuk dan daging ayam yang sama-sama dilemparkan ke sungai.

Dan fakta menariknya, si buaya yang disebut kobleh ini memilih untuk makan kerupuk.

"Kami pernah ngetes lempar daging ayam dan kerupuk. Memang dimakan daging ayam tuh tapi dia makan kerupuk dulu. Memang doyan makan kerupuk buayanya. Setahu kami dari 2012 dia keluar di sini," cerita Imam.

ILUSTRASI BUAYA
ILUSTRASI BUAYA (Florida Museum of Natural History)

Pantangan

Lokasi ini kini kian berkembang dan dikenal banyak orang.

Tak sedikit orang dari luar datang untuk melihat langsung buaya yang suka makan kerupuk.

Tentunya hal ini, membuat Desa Mancung makin ramai dan dikenal masyarakat luas.

"Untuk tempat wisata bagi orang-orang yang datang dari luar," papar Imam.

Buaya di sini lanjut Imam konon dijaga pawang buaya.

Hal ini dimaksudkan agar perilaku buaya tidak membuat resah.

Selain itu, ada pantangan yang diyakini masyarakat sekitar tidak boleh dilakukan selama ada di lokasi buaya.

"Karena buaya ini agik dijaga dukun, makanya aman. Ada banyak hal berbau mistis. Orang disini kan masih berbaur dengan hal-hal begitu. Jadi agik percaya akan hal macam itu. Pantangannya jangan buang telur, pisang dan jangan dipukul atau lempar pakai batu. Termasuk hindari memberi makan kerupuk pakai tali, takut buayanya marah. Itu imbauan dari dukun kami," jelas Imam. (Bangkapos.com/Edy Yusmanto)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul BUAYA Pemakan Kerupuk hingga Cerita Dijaga Dukun dan Pantangan Tidak Boleh Buang Benda Ini ke Sungai

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved