Rush Money Artinya? Sedang Trending Topic di Twitter, Ini Pengertian dan Dampaknya
Istilah rush money sering kali muncul di saat situasi ekonomi sedang tidak stabil. Tindakan ini berdampak buruk bagi ekonomi
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Istilah "Rush Money" sedang menjadi trending topic di Twitter, Minggu (13/12/2020) sore.
Istilah ini sering kali muncul di saat situasi ekonomi sedang tidak stabil. Tindakan ini berdampak buruk bagi ekonomi.
Topik "Rush Money" telah disebutkan oleh pengguna Twitter ribuan kali.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (15/6/2020), rush money merupakan suatu kondisi di mana masyarakat secara besar-besaran menarik uang tunai di bank secara serentak (rush) dan dalam skala yang besar.
Akibatnya, bank akan kehabisan dana tunai yang dapat mengacaukan sistem perbankan.
Diketahui, istilah rush money sebenarnya hanya populer di Indonesia.
Sedangkan di negara lain, rush money kerap disebut sebagai " bank run".
Dampak dan cara mencegah rush money
Di sisi lain, dampak yang muncul akibat rush money atau bank run yakni keuangan yang awalnya tidak ada masalah kemudian menjadi lemah.
Sebab, pihak bank harus mengembalikan besarnya uang nasabah yang ditarik secara bersamaan.
Padahal, uang dari nasabah merupakan salah satu sumber pendapatan bank yang terbesar dan dipergunakan untuk memutar layanan jasanya.
Ketika cadangan dana tunai bank tidak lagi mencukupi untuk melayani nasabah yang menarik dananya, maka bank harus menjual aset-asetnya.
Kondisi buruknya, apabila dari penjualan tersebut belum dapat menutup kebutuhan yang ada, maka bank akan mengalami gagal bayar.
Jika bank mengalami gagal bayar, maka pemerintah terpaksa ikut menanggung akibat dari rush money atau bank run ini dengan menyalurkan dana bantuan yang berasal dari obligasi.
Selain itu, dampak rush money ini juga berimbas pada terjadinya resesi ekonomi yang akan menyulitkan masyarakat luas.