THS-Auto2000 Home Service: Saat Terobosan 31 Tahun Lalu Itu Makin Berarti di Masa Pandemi

Layanan purna jual yang apik adalah top of mind masyarakat tentang Toyota. Reputasi dibangun bertahun-tahun dengan modernisasi yang progresif

Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
PRAWIRA MAULANA
Dedek, montir Auto2000 Home Service sedang menyervis mobil milik pelanggan di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara. 

Layanan purna jual yang apik adalah top of mind masyarakat tentang Toyota. Reputasi dibangun bertahun-tahun dengan terobosan yang progresif oleh jaringan Auto2000.

Oleh Prawira Maulana

Senin (7/12) pagi itu Ria Indiani (56) sangat sibuk. Sebagai manager keuangan sebuah perusahaan swasta, Desember merupakan bulan yang menakutkan dan penuh drama baginya.

Meski sangat sibuk, ia harus segera menyervis Toyota Avanza hitam tahun 2007 kesayangannya. Ceritanya, dalam waktu dekat mobil itu akan dipakai ke luar kota, menyusuri kaki Gunung Dempo Pagaralam dengan jarak tempuh 8 jam perjalanan dari Kota Palembang. "Selain itu juga ini memang jadwalnya servis rutin," katanya.

Servis mobil tak menambah kesibukan dan keruwetan bagi Ria di bulan Desember. Sama sekali tak menyita waktunya. "Sudah sejak bertahun-tahun lalu saya tak pernah datang ke bengkel," katanya. Ria menggunakan layanan THS-Auto2000 Home Service. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang. 

Pagi hari sebelum berangkat ke kantor, Ria menelepon Dedek, montir THS-Auto2000 Home Service andalan dan kepercayaannya. “Saya jelaskan ingin ke luar kota dan minta dicek semua,” katanya.

Dedek mengatur jadwal servis mobil Ria pada pukul 13.00. Ria meminta Dedek menyervis mobil di kantor tempatnya bekerja Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Palembang. "Sudah 7 tahun Dedek jadi andalan saya," katanya. Saat tiba di kantor, Ria lalu menitipkan kunci mobilnya ke petugas Satpam kantor dan menitipkan pesan.

Siang harinya, saat Ria tengah sibuk memeriksa laporan keuangan kantor di lantai tiga, Dedek sang montir bersama asistennya tengah sibuk pula memeriksa keseluruhan mobil Ria di parkiran.

Tribun Sumsel menyaksikan langsung bagaimana cekatannya Dedek dan asisten montirnya bekerja siang itu. Memeriksa seluruh bagian dari mobil berusia 13 tahun itu.

Dedek datang dengan peralatan lengkap. Unit armadanya yakni Toyota Avanza berisi peralatan mulai dari kunci-kunci, kompresor angin bertekanan, dongkrak buaya besar dan segala macam suku cadang. Kabin tengah sampai belakang penuh dengan semua barang itu. Namun meski penuh, peralatan itu tampak terorganisir dengan sangat apik. Akses untuk menggapai peralatan pun mudah, bahkan untuk peralatan yang berukuran besar seperti dongkrak buaya tadi.

Pukul 14.30 WIB, Dedek menyelesaikan pekerjaannya. Ia pun melapor ke Ria. Ria lalu turun ke parkiran. Di sana tampak Dedek melaporkan apa saja yang dikerjakanannya. Semua beres.

Setelah beres, Dedek lalu menginput semua data jasa pekerjaanya termasuk suku cadang dan produk yang digunakan dalam layanan itu ke sebuah perangkat tablet. Setelah diinput lalu keluarlah print out struk berisi daftar harga tertera yang harus dibayarkan oleh Ria. Kini mobil Toyota Avanza itu siap berangkat keluar kota.

Di sela-sela merapikan peralatannya, Dedek yang saat itu masih berpeluh dengan senang hati melayani sesi wawancara bersama Tribun Sumsel. Ia lalu memakai maskernya. Ia bercerita hari ini ada tiga pelanggan. “Ibu Ria pelanggan kedua,” katanya.

Karena pelanggan lama, Ria bisa langsung meneleponnya lalu kemudian Dedek sendiri yang mengatur jadwal. “Sementara untuk pelanggan baru bisa lewat aplikasi atau menghubungi sales. Pokoknya kami mudahkan,” katanya.

Dedek mengaku setiap hari saat melayani pelanggan semua peralatan harus lengkap dan diorganisir dengan baik. Armadanya seperti bengkel berjalan karena semua peralatan dan suku cadang lengkap dibawa.

Selama masa pandemi ini, layanan Auto2000 Home Service lebih sering digunakan. Kadang dalam sehari Dedek bisa melayani lima pelanggan.

Kata Dedek, semua montir dan armada Auto2000 Home Service harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain berisi peralatan lengkap, tampak pula di dalam unit armada Dedek itu ada hand sinitzer.

Tribun Sumsel memperhatikan, saat ia tengah sibuk menyervis mobil, maker tetap dikenakan. Juga saat saat ia berbicara dengan Ria dan wawancara, Dedek memasang maskernya dengan  benar.  Jarak pun diaturnya, bahkan saat menyerahkan struk tagihan tadi.

"Setiap pagi sebelum berangkat ke pelanggan semua armada disemprot desinfektan," kata Dedek.

Top Of Mind

Layanan after sales yang istimewa inilah yang juga membuat Khaidir Mahsyar (60) tak pernah menjatuhkan pilihan mobilnya pada merek selain Toyota. Sejak mobil pertama sampai saat ia sudah menikmati masa pensiun dari aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perhubungan Sumsel, pilihannya  tetap Toyota. “Dari kijang kotak sampai sekarang,” katanya bangga.

Diwawancarai akhir November lalu, Khaidir menunjukkan Toyota Kijang Innova series V tahun 2014 yang dimilikinya. Dua mobil merek Toyota parkir di garasinya. Satu Innova satunya Rush. “Tolong ambilkan kunci kijang,” katanya pada istrinya sore itu.  Khaidir masih menyebut kata “kijang” untuk membedakan dua mobilnya. Asosiasi kijang  merujuk pada Innova silvernya.

Khaidir memang tak salah. Innova merupakan bagian dari metemorfosa 40 tahun varian Kijang si MPV (Medium Multi Purpose Vehicle) ala Indonesia yang sangat melegenda. Cerita yang kita tahu Kijang adalah kepanjangan dari Kerjasama Indonesia dan Jepang. Sampai saat ini Toyota masih menyematkan merek Kijang pada semua varian Innova. Sebelum Innova muncul, orang Indonesia biasa menyebut perkembangan varian Kijang dengan kotak dan kapsul. Varian Kijang masih merupakan MPV terlaris sepanjang sejarah di Indonesia.

Sore itu, Khaidir menyalakan Kijang Innovanya. Mengajak masuk ke dalam kabin lalu mendengarkan suara mobilnya sambil memamerkan kondisi interior. Khaidir merawat mobil itu dengan baik sejak dibelinya akhir tahun 2014 sampai kini. Sama seperti Ria, ia juga pelanggan setia Auto2000 Home Service. “Cuma kadang-kadang saya tetap ke bengkel Auto2000 karena hanya ingin sekedar menghabiskan waktu dan cuci mata lihat-lihat mobil,” katanya. Maklum Khaidir kini pensiunan yang punya banyak waktu luang.

Kepuasan membeli produk Toyota karena layanan purna jual yang apik dan mudah dijangkau dengan jaringan yang luas. Itu sudah jadi top of mind di Khaidir. “Mungkin juga untuk konsumen Toyota yang lain juga begitu,” tegasnya. Satu lagi, Khaidir juga merinci tentang akses suku cadang yang mudah dan terjangkau. 

Menjadi pecinta Toyota sejak 30 tahun lalu membuat Khaidir juga berurusan dengan menjual mobil tiap kali dia ingin mengupgrade varian. Khaidir menceritakan pengalaman ia selalu mendapatkan harga yang bagus saat menjual mobilnya. “Saya pun menjualnya cepat, tidak susah,” katanya.

Satu masa ia juga pernah mengupgrade mobilnya dengan sistem trade-in atau tukar tambah di Auto2000.  “Malah lebih bagus harganya,” kata Khaidir.

Sementara itu, praktisi otomotif Sumatera Selatan Delvin mengungkapkan, layanan purna jual yang apik adalah top of mind dari konsumen tentang merek Toyota. “Semua orang tahu bahwa Toyota yang terdepan dalam urusan ini,” katanya.

Delvin juga mengatakan, harga jual kembali varian Toyota memang yang paling bagus dibandingkan dengan merek lainnya. Delvin juga mengambil konsiderasi pembanding dari fakta tentang project bersama Toyota dengan Daihatsu misalnya. “Coba dibandingkan. Kita pasti tahu jawabannya,” kata Delvin.

Inilah yang membuat posisi Toyota jadi market leader di Indonesia sampai sekarang.  Posisi ini sangat sulit digantikan karena reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun. “Varian apapun yang dijual Toyota pasti berhasil,” katanya. 

Toyota lewat Auto2000 memang membangun infrastuktur yang mumpuni sejak bertahun-tahun lalu. Bayangkan saja, khusus layanan after sales mobile seperti THS-Auto2000 Home Service itu, ternyata sudah ada sejak tahun 1989 atau 31 tahun lalu.

Dicuplik dari website resmi Auto2000.co.id, sampai April 2020 total armada ada 359 unit. Jumlah itu terus bertambah seiring meningkatnya jumlah kebutuhan konsumen.

Yang utama bagi pemilik mobil baru, dua macam service berkala dilayani THS-Auto2000 Home Service. Service berkala internal (SBI) dan service berkala eksternal (SBE). SBI adalah perawatan ketika mobil baru berjalan sejauh 1.000 kilometer. Sementara SBE, yakni pada 10.000 km sampai lima kali kelipatannya hingga 90.000 km. Khusus untuk layanan ini pelanggan bahkan tak dikenakan biaya.

THS-Auto2000 Home Service juga melayani ganti oli, ganti aki, pemeriksaan emisi gas buang, dan special service campaign. Setiap pengerjaan yang dilakukan oleh tim teknisi THS-Auto2000 Home Service dibatasi hanya pekerjaan kurang dari dua jam sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama. Seperti yang dilakukan Dedek.

Cocok di Masa Pandemi

Moda service mobile ini sangat cocok dengan kondisi kekinian di masa pandemi seperti sekarang ini. Selain itu juga layanan ini sangat sophisticated bagi masyarakat urban yang mengedepankan kepraktisan.

Selain itu, Auto2000 juga terus mempercanggih layanannya. Misalnya saja seperti aplikasi Auto2000 Digiroom yang mulai diluncurkan bulan Maret 2020 lalu sebagai modifikasi lanjutan dari situs Auto2000.co.id. Di sini semua informasi tentang produk Toyota ada. Ibarat mengunjungi showroom langsung hanya lewat smartphone. Di Auto2000 Digiroom anda bisa berkomunikasi dengan Tasia, si chatbot otomotif.

Tribun Sumsel mencoba merasakan langsung pengalaman menggunakan aplikasi ini. Melihat kehandalan dan apakah memang user friendly atau tidak. Berbagai fitur layanan tersedia di sini. Utamanya juga sebagai market place semua produk Toyota lengkap dengan harga dan materi promosinya. Layanan purna jual  dan trade-in simulator atau tukar tambah juga ada. Tak ketinggalan juga berbagai macam artikel tentang tips dan trik bagi pengguna.

Said Ali, Kepala Cabang Auto2000 Veteran Palembang mengatakan saat ini ada 20 armada THS-Auto2000 Home Service yang beroperasi di Sumsel. “Kecenderungannya selama pandemi ini memang Auto Family (pelanggan Auto2000,red) yang menggunakannya makin meningkat,” katanya saat diwawancarai, Rabu (9/12).

Auto2000 menurutnya memang terus mengupgrade layanan-layanannya sehingga makin mudah untuk melayani para AutoFamily. Lebih-lebih lagi di masa pandemi seperti sekarang.

Pandemi juga tak menyurutkan semangat para wiraniaga yang ada di Auto2000 Palembang. Pantauan Tribun Sumsel, selama pandemi mereka giat sekali melakukan program secara daring. Mulai dari webinar sampai podcast.

“Kami memang memobilisasi para sales untuk aktif di media sosial masing-masing dan akun resmi kami,” katanya.

Said bercerita bahwa ada seorang wiraniaga yang bahkan sampai menjual 13 unit dalam sebulan hanya lewat promosi di media sosial. “Pesan dan promosinya bisa mudah sampai ke masyarakat,” katanya.(pma)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved